Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Rio Ferdinand menepis klaim bahwa masa bakti Pep Gurdiola di Manchester City adalah sebuah kegagalan jika dia tidak memenangkan Liga Champions.
Pep Guardiola gagal dalam usahanya untuk membawa trofi Liga Champions ke Manchester City setelah enam musim melatih di sana.
Hal itu terjadi karena anak buahnya kalah 1-3 dari Real Madrid di leg kedua semifinal Liga Champions 2021-2022.
Dalam laga tersebut, Man City kebobolan dua kali dalam 91 detik dan di perpanjangan waktu untuk kalah 1-3 dari Real Madrid di Santiago Bernabeu dan membuat agregat menjadi 6-5 untuk keunggulan Real Madrid.
Guardiola, yang memenangkan Liga Champions dua kali sebagai pelatih Barcelona, telah gagal melakukannya dengan Bayern Muenchen dan terakhir dengan Man City.
Baca Juga: Pep Guardiola Akui Dapat Nasihat dari Real Madrid Saat Antar Man City Juara Liga Inggris
Beberapa pakar dan mantan pemain sepak bola kemudian menganggap bahwa masa bakti pelatih berusia 51 tahun itu di Man City akan dianggap gagal jika belum bisa memenangkan trofi paling bergengsi di Eropa bersama The Citizens.
Akan tetapi, mantan bek Manchester United, Rio Ferdinand, menolak anggapan itu dan membela Guardiola.
Dalam pembelaanya, Ferdinand mengatakan bahwa Guardiola tidak bisa disebut gagal karena pelatih asal Spanyol itu telah membuat sepak bola naik ke level yang belum pernah terlihat.
"Brengsek. Maaf, tapi itu sampah. Dia memenangkan Liga Champions lebih dari sekali," kata Rio Ferdinand, dinukil BolaSport.com dari Daily Mail.
"Orang-orang mengatakan itu karena dia memiliki (Lionel) Messi. Bukan hanya karena dia memiliki Messi, dia masih menciptakan kerangka kerja tim itu untuk bermain, kerangka kerja bagi semua pemain untuk unggul."
"Tujuh dari pemain itu datang dari tim junior, mereka adalah tim klub terbaik yang pernah kami lihat."
"Dia pergi ke Jerman dan mendominasi di dalam negeri, meskipun di Bayern Muenchen, yang paling sering melakukannya, dia masih harus melanjutkannya."
"Mereka masih naik level, jika Anda bertanya kepada setiap pemain di tim itu ketika dia datang ke sana, mereka akan menjawab, 'Ya Tuhan, saya tidak pernah tahu hal seperti ini'."
"Dia pergi ke Manchester City dan mereka mendominasi di dalam negeri sejak dia tiba di sana, itu konyol."
"Dia dan (Juergen) Klopp telah menaikkan standar ke level yang belum pernah terlihat."
"Jadi, untuk menilai dia (Guardiola) bahwa dia belum memenangkan Liga Champions sejak dua gelar yang dia menangkan di Barcelona, itu penghujatan," tutur Ferdinand menambahkan.
Baca Juga: Jumlah Trofi Liga Inggris Pep Guardiola Kini Lebih Banyak daripada Jose Mourinho dan Arsene Wenger