Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Liverpool takluk dari Real Madrid di final Liga Champions 2021-2022, Trent Alexander-Arnold jadi biang keladi?
Laga final Liga Champions 2021-2022 antara Liverpool menghadapi Real Madrid berlangsung di Stade de France pada Sabtu (28/5/2022) waktu setempat atau Minggu dini hari WIB.
Pertandingan itu berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan Real Madrid di mana satu-satunya gol diciptakan oleh Vinicius Junior pada menit ke-59.
Gol itu tercipta berawal dari umpan silang Federico Valverde.
Vinicius yang tak terjaga di sisi kanan pertahanan Liverpool berhasil melakukan tap in dengan kaki kanannya dari dalam kotak penalti dan gol pun tercipta.
Baca Juga: Hasil Final Liga Champions - Real Madrid Juara, Raih Gelar Ke-14 Usai Kalahkan Liverpool
Menurut data statistik UEFA yang dikutip BolaSport.com, kedua tim bermain sama kuat dengan penguasaan bola sama-sama mencapai 50 persen.
Namun, Liverpool menciptakan lebih banyak peluang dengan melepaskan 23 tembakan dengan 9 di antaranya mengarah tepat ke gawang Real Madrid.
Adapun Real Madrid hanya mampu meluncurkan 3 tembakan dan hanya satu yang mengarah tepat ke gawang Liverpool.
Mengamati proses gol yang terjadi, terlihat jelas kelemahan The Reds ada di sisi kanan pertahanan yang diisi oleh Trent Alexander-Arnold.
Pemain masa depan Inggris itu memang unggul dalam hal menyerang. Umpan terobosan, umpan silang, mau pun bola lambungnya kerap kali membuat pertahanan musuh kocar-kacir.
Baca Juga: Antar Real Madrid Juara Liga Champions, Carlo Ancelotti Jadi Pelatih Paling Sukses
Dari data statistik yang BolaSport.com kutip dari Transfermarkt, terlihat begitu baiknya Alexander-Arnold dalam melakukan serangan.
Sang pemain tercatat sudah membubuhkan 19 assist dari 46 penampilannya di seluruh kompetisi bersama Liverpool musim ini.
Namun, Alexander-Arnold alpa pada satu momen di final Liga Champions yang harus dibayar mahal.
Dalam laga dini hari tadi tampak pemain berusia 23 tahun itu tidak mengawal Vinicius dengan baik.
Matanya hanya tertuju pada bola dan tidak mengawasi pergerakan Vinicius.
Dengan mudah Vinicius pun bisa menyelesaikan umpan silang ke tiang jauh.
Alexander-Arnold bak jadi pisau bermata dua bagi Liverpool karena dia memiliki keunggulan dalam hal menyerang, namun, di sisi lain dia kurang baik dalam hal bertahan di momen Real Madrid mencetak gol.
Dengan kekalahan ini Liverpool gagal meraih treble winner untuk musim ini sedangkan Real Madrid berhasil menambah koleksi trofi Si Kuping Besar menjadi total 14 piala.
Baca Juga: Manfaatkan Konflik Joan Laporta dengan Agen, Liverpool Siap Bajak 2 Pemain Barcelona