Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ada beberapa fakta 'gila' di balik keberhasilan Real Madrid menjuarai Liga Champions 2021-2022.
Real Madrid membawa pulang trofi Si Kuping Besar ke Spanyol usai mengandaskan Liverpool 1-0 pada laga final di Stade de France, Sabtu (28/5/2022) atau Minggu dini hari WIB.
Gol tunggal dari Vinicius Junior mengantarkan Los Blancos menuju podium juara.
Perjalanan El Real menuju predikat Raja Eropa pun tak berjalan mudah.
Berikut ini tiga fakta menarik di balik kesuksesan Real Madrid merengkuh titel Liga Champions:
Baca Juga: Benzema Setara Ronaldo, Ancam Rekor Liga Champions Legenda Real Madrid
SI RAJA GOL
Karim Benzema menjadi komponen terpenting bagi lini depan Real Madrid musim ini.
Dia menyabet predikat top scorer Liga Champions berkat raihan 15 gol dari 12 kesempatan tampil.
Torehan tersebut menjadi pencapaian terbaik Benzema selama 13 tahun terlibat dalam kompetisi tertinggi antarklub Eropa.
Musim-musim sebelumnya, koleksi gol Benzema tak pernah menyentuh dua digit.
THIBAUT COURTOIS SI MANUSIA SUPER
Jika Benzema menjadi andalan sektor depan, maka jagoan Madrid di barisan belakang adalah Thibaut Courtois.
Kiper timnas Belgia itu membuat sembilan penyelamatan saat melawan Liverpool, jumlah terbanyak dalam laga final Liga Champions sejak 2003-2004.
Secara total, Courtois membukukan 59 save di panggung Eropa musim sekarang.
Menghitung dari 2003-2004, tak ada penjaga gawang yang memiliki angka penyelamatan lebih banyak dari Courtois dalam satu musim Liga Champions.
"Saya rasa penyelamatan terpenting saya hari ini adalah saat saya menggagalkan tembakan (Sadio) Mane," kata Courtois usai duel kontra Liverpool.
"Situasinya pada saat itu sangatlah sulit. Saya benar-benar memanfaatkan setiap jengkal tubuh saya untuk bisa berbalik dengan cepat dan mementahkan tembakan dia," ucapnya menambahkan.
3 KALI BANGKIT DARI KEMATIAN
Madrid bak bangkit dari kematian. Bukan cuma satu kali, tetapi tiga.
Pertama, saat jumpa Paris Saint-Germain (PSG) pada babak 16 besar, Madrid menyudahi leg pertama dengan kekalagan 0-1.
Skuad asuhan Carlo Ancelotti pun bangkit dan berbalik menang 3-1 ketika gantian menjamu sang raksasa Prancis di Estadio Santiago Bernabeu.
Maju ke perempat final, Madrid kembali lolos dari kematian sewaktu melawan Chelsea.
Los Blancos merebut kemenangan 3-1 atas The Blues dalam duel leg pertama.
Lalu pada partai kedua di kandang sendiri, hingga pertandingan berjalan 75 menit, Madrid tertinggal 0-3 yang membuat mereka tertinggal agregat 3-4.
Rodrygo dan Karim Benzema pun menghadirkan keajaiban bagi Madrid dengan mencetak dua gol untuk memastikan kemenangan agregat 5-4.
Hal yang tak kalah gila dilakukan Madrid kala menantang Manchester City pada semifinal.
Setelah kalah 3-4 dalam leg pertama, Benzema dkk merebut kemenangan 3-1 pada partai kedua lewat comeback luar biasa.
Dikatakan luar biasa karena tiga gol Madrid tercipta saat masa kritis (90', 90+1, dan 95').
Jadilah Madrid melenggang ke final dengan kemenangan agregat 6-5.