Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Tim nasional sepak bola Indonesia kembali tuai sorotan dari banyak pihak seusai tak kunjung mendapatkan gelar dalam tiga dekade terakhir.
Dalam tiga dekade puasa gelar Timnas Indonesia tersebut, PSSI selaku federasi sepak bola Indonesia sudah mendatangkan banyak pelatih level dunia.
Dua di antaranya adalah Luis Milla dan Shin Tae-yong.
Shin Tae-yong yang sukses mengalahkan Jerman saat mengasuh Timnas Korea Selatan itu diharapkan dapat mendongkrak prestasi Timnas Indonesia.
Di turnamen perdananya, Shin Tae-yong berhasil membawa Timnas Indonesia menuju final Piala AFF 2020.
Namun di turnamen berikutnya, timnas Indonesia hanya mampu meraih medali perunggu pada gelaran SEA Games ke-31 Vietnam lalu.
Hasil tersebut menuai reaksi keras dari warganet atas kegagalan Timnas Indonesia dalam dua turnamen terakhir.
Kritik juga datang dari salah satu eks pemain Timnas Indonesia pada era 1970-an, Risdianto.
"Banyak yang harus dibenahi terutama federasi lah ya dalam hal ini. Federasi harus jelas dalam menentukan target juara," ujar Risdianto dilansir BolaSport.com dari Tribunnews.com.
Menurut pemain yang pernah membela klub Warna Agung itu juga melihat tak ada peningkatan signifikan saat Shin Tae-yong mengambil alih kemudi Timnas Indonesia.
Baca Juga: Marc Klok Bicara Kualitas Sandy Walsh dan Jordi Amat, Layak Bela Timnas?
"Kalau berbicara pemain, saat ini penyaringan pemain sudah semakin baik, pemain kita juga punya skill atau talenta yang mumpuni," ujarnya.
Dirinya menegaskan bahwa permasalahan tak hanya datang dari pemain itu sendiri, namun faktor eksternal seperti birokrasi dalam federasi tentu mempengaruhi kualitas tim.
"Pemain kita bagus, permainan kita bagus, tapi ketika Thailand kita masih kalah, berarti mereka lebih baik daripada kita," kata Risdianto.
"Tapi saya yakin asal kita mau berbenah kita bisa setara dengan Thailand," ujarnya.
Risdianto mengatakan, Pengurus Pusat Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) harus menegaskan secara gamblang terkait target yang harus dicapai oleh tim dan pelatih.
Ia menilai PSSI kini kian tak terbuka atas target yang harus dituntaskan.
Risdianto menilai hal itu dapat berakibat butuk terhadap penilaian masyarakat terhadap kinerja pelatih.
"Pelatih sekelas Shin Tae-yong, sudah kelas dunia, tapi kemarin kita hanya dapat perunggu, bukannya hal itu buruk namun kan itu juga belum bagus," kata Rusdianto.