Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Timnas Indonesia dipastikan sulit untuk bisa diperkuat tiga pemain keturunan yang sedang menjalani proses naturalisasi di Kualifikasi Piala Asia 2023.
Mereka adalah Jordi Amat, Sandy Walsh, Shayne Pattynama.
Kualifikasi Piala Asia 2023 dijadwalkan digelar pada Juni 2022.
Baca Juga: Head to Head Persib dengan 3 Tim di Grup Neraka Turnamen Pramusim pada Liga 1 Musim 2021/22
Timnas Indonesia menghuni Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023 bersama Yordania, Kuwait, dan Nepal.
Dalam laga perdana, timnas Indonesia akan berjumpa Kuwait, Rabu (8/6/2022).
Lalu melawan Yordania (11/6/2022) dan Nepal (14/6/2022).
"Sebenarnya udah tutup (pendaftaran). Yang kemaren saya ingin kejar itu kan untuk kualifikasi," ucap Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani saat ditemui Hotel Trans Luxury, Bandung, Jawa Barat, Senin (30/5/2022).
Baca Juga: Training Center Timnas Indonesia di Bandung, Apa Kata PSSI?
"Tapi yang namanya niat ya belum tentu terkabul."
"Saya bilang ke pelatih untuk daftarkan aja, tapi dia bilang 'nggak bisa didaftarin tanpa paspor'. paspor itu akan kami butuhkan untuk lapor ke FIFA untuk pertukaran federasi."
"Oke di sana saya punya orang, jadi bisa dipercepat tapi paspornya belum ada," sambung Hasani Abdulgani.
Saat ini, tiga pemain yang disebut di atas tengah berada di Indonesia.
Baca Juga: Dua Puluh Melawan Dua, Yamaha Melawan Dunia pada MotoGP 2023
Bahkan untuk Sandy Walsh dan Jordi Amat sudah mengikuti latihan timnas Indonesia dalam mempersiapkan melawan Bangladesh di Stadion Si Jalak Harupat Soreang Kabupaten Bandung Jawa Barat, Rabu (1/6/2022).
Sementara Shayne Pattynama direncanakan tiba di Tanah Air pada hari ini.
"Saya dengar per hari ini dari Kemenkumham, masuk ke setneg prosesnya," tutur pria yang ditugaskan menjalankan proyek naturalisasi ini.
Baca Juga: Timnas U-23 Malaysia Tak Ditargetkan Apa-apa di Piala Asia U-23, Lolos Fase Grup Saja Sudah Bagus
"Setelah itu ke DPR. Tadi saya minta ke mas Yoyok (anggota komisi X) tolong dikawal."
"Jangan terlalu lama di DPR biar balik lagi ke Setneg dan secepatnya bisa dikeluarkan paspor," tutup Hasani Abdulgani.