Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Real Madrid berhasil menjadi juara Liga Champions 2021-2022. Akan tetapi, Lionel Messi menyebut Real Madrid bukan tim terbaik di Eropa saat ini.
Real Madrid berhasil keluar sebagai juara Liga Champions 2021-2022 setelah mengalahkan Liverpool di babak final.
Berlaga di Stade de France pada Sabtu (28/5/2022) waktu setempat, Real Madrid mengalahkan Liverpool dengan skor 1-0.
Satu-satunya gol Real Madrid dicetak oleh Vinicius Junior pada menit ke-59 ke gawang Alisson Becker.
Gol tunggal Vinicius tersebut cukup untuk membuat Real Madrid meraih trofi Liga Champions ke-14 mereka.
Perjalanan Real Madrid menuju gelar juara Liga Champions musim ini bisa dibilang sangat istimewa.
Pasalnya, Real Madrid berhasil mengalahkan tim-tim kelas dunia selama fase knock-out Liga Champions.
Baca Juga: Sadar Diri Tak Mungkin Bisa Menang, Lionel Messi Jagokan Pemain Ini di Ballon d'Or 2022
Bahkan, Real Madrid berhasil mengalahkan tim yang dihuni oleh banyak pemain bintang, yakni Paris Saint-Germain.
Real Madrid mengalahkan PSG dengan agregat 3-2 lewat comeback manis.
Kekalahan dari Real Madrid tersebut bahkan membuat para pemain PSG sempat mengalami frustrasi.
Hal itu disampaikan langsung oleh megabintang PSG, Lionel Messi, dalam wawancaranya dengan TyC Sports.
Messi menyebut kekalahan dari Real Madrid saat itu membuat ruang ganti PSG menjadi sangat berantakan.
"Kekalahan dari Real Madrid membunuh kami. Saya, semua pemain di ruang ganti, semua orang di Paris," ucap Messi.
Kekalahan dari Real Madrid di babak 16 besar Liga Champions 2021-2022 ternyata membuat Messi sakit hati.
Baca Juga: Dua Penyebab Utama yang Buat Lionel Messi Tampil Memble di PSG
La Pulga mengaku sangat ingin memenangkan trofi Si Kuping Besar lagi pada musim depan.
Messi sadar kalau tim terbaik di Eropa sekalipun belum tentu bisa memenangkan Liga Champions.
Bahkan, menurut Messi, Real Madrid yang menjadi juara Liga Champions musim ini bukan tim terbaik di Eropa.
"Saya ingin memenangkannya lagi dan itu mengganggu saya karena tidak bisa berada di sana," kata Messi.
"Akan tetapi, itu juga membuat saya sadar bahwa tim terbaik tidak selalu memenangkan Liga Champions."
"Bahwa Liga Champions adalah situasi, momen-momen spesifik, dan momen psikologis yang menguasai sebuah tim, di mana kesalahan sekecil apa pun membuat Anda kalah dan orang yang paling siap untuk situasi itu akhirnya memenangkannya atau mencapai final."
"Real Madrid, tanpa mengurangi itu, apalagi karena berhasil juara, bukan tim terbaik di Liga Champions musim ini, tetapi mampu mengalahkan lawan-lawannya," tutur Messi melanjutkan.