Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Thiago Alcantara Dilabeli sebagai Pemain Paling Overrated di Eropa

By Ivan Rahardianto - Selasa, 31 Mei 2022 | 21:30 WIB
Mantan gelandang Liverpool, Dietmar Haman, telah melancarkan serangan terhadap bintang lini tengah The Reds, Thiago Alcantara. (TWITTER.COM/LFC)

BOLASPORT.COM - Mantan gelandang Liverpool, Dietmar Haman, telah melancarkan serangan terhadap bintang lini tengah The Reds, Thiago Alcantara.

Mantan pemain Liverpool, Dietmar Hamann, telah memberikan komentarnya terkait dengan kegagalan mantan klubnya meraih gelar Liga Inggris 2021-2022 dan Liga Champions 2021-2022.

Dalam komentarnya, Dietmar Hamann percaya bahwa keagagalan Liverpool di dua kompetisi tersebut karena kurangnya kreativitas di lini tengah.

Dietmar Hamann juga menekankan bahwa The Reds butuh melakukan modernisasi tim.

Padahal jika ditilik, Liverpool mempunyai salah satu gelang paling kreatif di Eropa, yaitu Thiago Alcantara.

Namun, Hamann mengatakan jika Thiago Alcantara adalah pemain sepak bola paling overrated di Eropa.

Baca Juga: Gelandang Liverpool Masuk Jajaran Lima Besar Pemain Asal Spanyol yang Raih Trofi Terbanyak

 

Di samping itu, Hamman juga mengkritik performa gelandang lainnya, yakni Jordan Henderson dan Naby Keita.

"Menurut saya, The Reds perlu sedikit memodernisasi tim, terutama di lini tengah," kata Dietmar Hamann, dinukil BolaSport.com dari Sportbible.

"Saya tidak mengerti hype tentang Thiago. Bagi saya dia adalah salah satu pemain paling overrated di sepak bola Eropa."

"Ketika segalanya berjalan dengan baik dan Anda memiliki banyak penguasaan, dia adalah pemain yang bagus, tetapi ketika tekanan datang, Anda tidak akan melihatnya."

TWITTER.COM/5LIVESPORT
Naby Keita merayakan golnya dalam pertandingan Newcastle United vs Liverpool di pekan ke-35 Liga Inggris di St James' Park (30/4/2022).


"Jika Anda membutuhkan seseorang yang memberi aksen, maka dia tidak melakukannya," ucap Hamann menambahkan.

"Keita juga mengecewakan, Jordan Henderson adalah seorang pekerja."

"Mereka membutuhkan pemain yang bisa membuat perbedaan dan memberi tim sesuatu yang ekstra," tutur Hamann menambahkan.