Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kapten Manchester United, Harry Maguire, mengakui hanya satu pemain yang menampilkan performa terbaik di timnya pada musim 2021-2022.
Harry Maguire menyadari bahwa Manchester United menjalani musim yang buruk dengan hanya bisa finis keenam di klasemen akhir Liga Inggris 2021-2022.
Tak hanya itu, Manchester United juga mencatatkan poin terburuk mereka (58) sejak dimulainya era Premier League pada 1992.
Padahal, Manchester United memasuki musim ini dengan harapan akan menantang gelar setelah menandatangani Cristiano Ronaldo, Raphael Varane, dan Jadon Sancho.
Manchester United kemudian hanya memenangkan 16 dari 38 pertandingan Liga Inggris dan menelan kekalahan sebanyak 12 kali.
Baca Juga: Ubin Kolam Renang Lepas, Cristiano Ronaldo Minta Tempat Latihan Man United Direnovasi
Setan Merah menyelesaikan musim ini dengan selisih 35 poin dari tim juara sekaligus rival sekota, Manchester City.
Maguire dkk. terpaut 13 poin dari Tottenham Hotspur yang mengklaim tempat terakhir Liga Champions musim depan.
Maguire mengatakan dia bingung menjelaskan perjalanan tak mulus Manchester United musim ini.
Namun, pemain berpaspor Inggris ini percaya hanya satu pemain yang tidak bisa disalahkan, yakni Cristiano Ronaldo.
Terlebih, Cristiano Ronaldo berhasil menjadi top scorer Manchester United dengan mencetak 24 gol dalam 38 pertandingan di semua ajang musim ini.
Baca Juga: Ronaldo Marah, Anggap Fasilitas Latihan Man United Masih Kelas Bawah
"Tahun ini merupakan musim yang sulit bagi klub secara umum," kata Maguire, dikutip BolaSport.com dari ESPN.
"Saya pikir kita bisa melihat penampilan individu, tapi saya pikir setiap pemain di klub belum tampil pada levelnya, kecuali Cristiano dengan gol-golnya."
"Akan tetapi, jika Anda melihat penampilan individu, saya pikir sulit ketika Anda bermain dalam tim ketika secara kolektif kami tidak cukup baik, tidak cukup ketat dan kami tidak bekerja cukup baik sebagai sebuah kelompok," ujarnya lagi.
Maguire menambahkan bahwa dirinya menyadari telah menjadi sasaran kritik atas penampilannya bersama Man United.
Walakin, bek berusia 29 tahun ini mengaku menerima dengan lapang dada segala kritikan yang ditujukan untuknya.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Dapat Pujian dari Mantan Penyerang Manchester United yang Terkenal Pemalas
"Jelas, saya berada dalam posisi di mana saya akan dikritik," kata pemain yang didatangkan senilai 80 juta poundsterling (setara 1,4 triliun rupiah) dari Leicester City pada 2019 itu.
"Manchester United membayar sejumlah besar uang untuk saya, itu adalah salah satu klub yang paling dicintai sekaligus dibenci di dunia."
"Kami tahu kami berada di bawah pengawasan yang paling ketat. Saya benar-benar menerima kritik ketika kami kebobolan gol atau membuat kesalahan."
"Saya cukup besar untuk menerima orang-orang yang mendukung saya dan mengatakan saya bisa berkembang," ucapnya lagi.