Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Raihan medali emas Indonesia dari Olimpiade selama ini datang dari bulu tangkis. Pada Olimpiade berikutnya Merah Putih juga melirik potensi keping emas dari panjat tebing.
Panjat tebing konsisten memberi prestasi sejak menyita perhatian publik tanah air melalui raihan medali emas Aries Susanti Rahayu pada Piala Dunia Panjat Tebing seri Chongqing di China pada 2018.
Tidak butuh waktu lama bagi Indonesia untuk meraup kesuksesan dari cabang olahraga yang baru dipertandingkan secara kompetitif pada 1985.
Panjat tebing hampir menyumbang 10 persen (3 dari 31) raihan medali emas yang membawa Indonesia menempati peringkat empat pada klasemen medali Asian Games 2021.
Namun, untuk memanfaatkan potensi medali dari panjat tebing pada Olimpiade, Indonesia harus menanti lebih lama.
Saat dipertandingkan pertama kali pada Olimpiade Tokyo 2020, panjat tebing hanya memuat dua event kombinasi untuk putra dan putri.
Atlet dituntut untuk bersaing dalam tiga displin berbeda yaitu lead, speed, dan bouldering. Adapun prestasi Indonesia sejauh ini hadir dari speed yang dianggap disiplin berbeda dalam panjat tebing.
Untungnya, speed akan diperlombakan secara terpisah pada Olimpiade Paris 2024. Merawat prestasi panjat tebing pun menjadi salah satu program Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Momentum bagus memang tak boleh terlewatkan ketika atlet-atlet panjat tebing tanah air masih menunjukkan taji di level dunia.
Baca Juga: Bikin Bangga! Atlet Indonesia Sapu Bersih Podium pada Piala Dunia Panjat Tebing