Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mematok target bukan karakter pasangan ganda putra Indonesia, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana, walau sudah memberi bukti pada All England 2022.
Padahal ekspektasi tinggi terhadap Mohammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana sebenarnya sudah diprediksi semenjak kesuksesan keduanya pada All England Open 2022.
Kala itu Fikri/Bagas yang berstatus "underdog" berhasil meruntuhkan pemain kelas dunia yang secara ranking jauh di atasnya.
Tuah dari turnamen bulu tangkis tertua di dunia itu diharapkan bisa dihadirkan kembali oleh Fikri/Bagas saat mereka bertanding di tanah air.
Fikri/Bagas menjadi salah satu andalan Indonesia pada rangkaian turnamen di Istora Senayan, Jakarta, yang dimulai dengan Indonesia Masters 2022.
Indonesia Masters 2022 secara teori lebih mudah untuk ditaklukkan karena level turnamen yang lebih rendah daripada All England.
Namun, tidak demikian halnya pandangan Fikri/Bagas mengenai peluang mereka pada turnamen level Super 500 itu.
"Indonesia Masters tidak mudah juga sih karena kan sekarang super 500, 750 atau 1000 kualitas pemainnya sama saja," kata Fikri dikutip BolaSport.com dari Tribunnews.com.
"Ya pemain di sini rata semua. Kami tidak target juara dulu, kami mau mainnya step by step dan tampil semaksimal mungkin di lapangan," sahut Bagas.
Baca Juga: Ganda Putra Nomor 2 Malaysia Incar Hasil Bagus pada 4 Turnamen demi Tembus 10 Besar Dunia
Fikri/Bagas mendapat undian yang cukup sulit dalam bagan pertandingan.
Mereka akan menghadapi derbi Indonesia pada babak pertama dengan menghadapi Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani.
Pada babak berikutnya Fikri/Bagas berpeluang bertemu pasangan Malaysia yang juga sedang naik daun yaitu Goh Sze Fei/Nur Izzudin Rumsani.
Tergabung di pul atas juga membuat Fikri/Bagas akan bertemu unggulan pertama yaitu Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Laga ulangan antara Fikri/Bagas dan Marcus/Kevin berpotensi tercipta pada babak perempat final.
"Sebetulnya sebelum kami melawan pemain dari luar negeri, pemain-pemain di sini juga kuat. Baik di pelatnas maupun di luar pelatnas tidak ada yang mudah untuk dikalahkan," ujar Fikri.
"Kalau pemain Indonesian kami sudah tahu polanya karena sering latihan bersama tapi kalau pemain luar tidak tahu polanya seperti apa," sambung Bagas.
"Apalagi kalau pertama kali ketemu, kita tidak tahu dan paling cuma pelajari dari video saja," imbuhnya.
Baca Juga: Jadwal Turnamen Bulu Tangkis yang Digelar Sepanjang Juni 2022