Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Usai kegagalan skuad Malaysia di ajang Thomas Cup 2022, Direktur Teknik Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM), Dr Tim Jones beberkan kelemahan para pemainnya.
Menurut mantan ahli fisiologi senior Institut Olahraga Nasional tersebut salah satu kelemahan skuad Malaysia ada di program latihan.
Pasalnya di ajang Thomas Cup 2022, Jones yakin bahwa Malaysia bisa menumbangkan India, namun hasilnya justru berbanding terbalik.
Malaysia justru harus tumbang dari India dengan skor 2-3 setelah pada laga penentuan tunggal putra mereka kalah telak.
Selepas turnamen tersebut Jones secara blak-blakan mengatakan bahwa kedalaman skuad menjadi masalah yang harus segera dibenahi.
"Kami harus mengakui bahwa kami berada di luar kedalaman," ucap Jones dikutip Bolasport.com dari New Straits Times.
"Kami membutuhkan skuad yang seimbang dari tiga pemain tunggal yang bagus dan dua pasangan ganda, kami tidak memilikinya."
Meski begitu Jones tidak akan menyalahkan semua pemainya, namun ingin melakukan perubahan pada program latihan yang diberikan pada setiap pemain.
Terkait hal tersebut dan demi masa depan para pemainnya, Jones sudah melakukan diskusi dengan Wong Choong Hann dan Rexy Mainaky.
Baca Juga: Tak Ikut Indonesia Masters 2022, 13 Amunisi Indonesia Kejar Gelar di Italia
"Saya tidak akan menyalahkan semuanya pada para pemain," kata Jones.
"Kami perlu melihat secara dekat program latihan setiap pemain dan melihat apa yang perlu dirubah."
"Saya sudah berdiskusi dengan Wong Choong Hann dan Rexy Mainaky."
Selain masalah program latihan, masalah jam terbang juga menjadi kendala bagi pemain bulu tangkis Malaysia.
Karena menurut Jones atlet memerlukan jam terbang yang tinggi untuk mendapatkan hasil yang bagus terutama untuk turnamen bergengsi seperti Thomas Cup.
"Untuk kekuatan dan kemampuan fisik kita selalu bisa menambah waktu senam dan lari mereka," kata Jones.
"Tapi bulu tangkis adalah olaraga individu, perlu ada kompetisi, pertandingan berkualitas sering dimainkan."
Jones menyebut bahwa Indonesia bisa dijadikan contoh bagi Malaysia dalam memberika jam terbang untuk atlet muda dalam beberapa kompetisi.
"Jika Anda melihat Indonesia, pemain mereka bermain sepanjang waktu, kami membutuhkan itu," ucap Jones.
"Bulu tangkis di Malaysia seperti sepak bola di Inggris, semua orang memaikannya, tetapi kami membutuhkan kualitas."
Baca Juga: Jelang Indonesia Masters 2022, Pebulu Tangkis Dunia Ramai-Ramai Kirim Salam