Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Manajemen Persebaya resmi melayangkan surat kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk meninjau ulang venue Grup C turnamen pramusim 2022.
Grup C turnamen pramusim sebenarnya bisa menjadi daya tarik besar karena dihuni tim-tim kuat.
Grup ini terdiri dari empat tim yang berstatus sebagai lima besar finalis Liga 1 2021.
Persebaya bakal bersaing melawan Bhayangkara FC, Bali United, dan Persib Bandung.
Seluruh pertandingan fase Grup C berlangsung terpusat di Kota Bandung, yang tak lain kandang Persib.
Baca Juga: Rohit Chand Ungkap Alasan Pilih Persik Kediri dan Tinggalkan Persija
Manajemen Persebaya menyatakan ketidaksetujuan mereka bermain di Kota Bandung.
Yahya Alkatiri, selaku manajer Persebaya menilai veneu pertandingan Grup C yang dikenal sebagai grup Neraka rawan menyebabkan masalah.
"Kami sudah mengirim surat ke PT LIB 31 Mei lalu untuk meninjau kembali venue Grup C karena bermain di Bandung," ungkap Yahya Alkatiri dikutip dari Tribun Jatim.
Salah satu yang menjadi pertimbangan adalah kedekatan hubungan suporter Persebaya, Bonek dengan suporter tuan rumah Persib.
Dikhawatirkan akan memobilisasi massa Bonek dari berbagai daerah termasuk Surabaya away ke Bandung.
Apalagi, babak penyisihan grup dijadwalkan berlangsung lebih dari sepekan.
Gelombang massa Bonek yang bertahan selama 10 hari di Bandung, dikhawatirkan Yahya akan menimbulkan persoalan.
"Kalau di Bandung bisa bedol desa dari Surabaya ke Bandung, aku gak bisa bayangin 10 hari. 10 hari di sana itu akan menimbulkan masalah Kamtibmas," jelas Yahya.
"Kalau gelar pertandingan terus ada kekacauan, ini nanti Liganya yang akhirnya gak jalan," imbuhnya.
Baca Juga: Ketum PSSI Doakan Timnas U-19 Indonesia Lolos Semifinal Toulon Cup 2022
Karenanya, manajemen Persebaya menawarkan dua opsi dalam surat yang dikirimkan ke PT LIB.
Pertama, mereka meminta venue Grup C dipindahkan dari Kota Bandung.
"Mainkan di Surabaya atau sekalian dipindah ke luar Pulau Jawa, Samarinda misalnya, mengingat alasan Kamtibmas," jelasnya.
Jika venue Grup C tetap digelar di Kota Bandung, Yahya berharap PT LIB memindahkan Persebaya ke grup lain.
"Kalau memang kami tetap gabung di Grup C, kami mengusulkan venue-nya dipindah."
"Kalau tidak memungkinkan, mungkin Persebaya dipindah ke grup yang lain di luar Jawa. Kami meminta kebijakan LIB dengan alasan Kamtibmas tentunya," ucap Yahya Alkatiri.
Yahya berharap PT LIB segera merespons surat Persebaya mengingat turnamen akan bergulir kurang dari sepekan, tepatnya pada 11 Juni mendatang.