Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Duel timnas Italia vs Jerman akan menandakan era baru Gli Azzurri dengan kehadiran Gianluca Scamacca, Sandro Tonali, hingga Alessandro Bastoni sebagai tumpuan masa depan.
Pelatih timnas Italia, Roberto Mancini, akan melakukan perubahan besar dalam susunan pemainnya untuk menghadapi timnas Jerman.
Partai klasik dua raksasa Eropa ini menghiasi matchday pembuka Liga A Grup 3 UEFA Nations League di Stadion Renato Dall'Ara, Sabtu (4/6/2022) atau Minggu dini hari WIB.
Mancini mengirim pulang 12 pemain dari skuad terakhir menghadapi Argentina di Finalissima 2022, baik karena kebutuhan teknis maupun cedera.
Gli Azzurri memang butuh revolusi besar-besaran seturut kegagalan lolos ke Piala Dunia 2022.
Para personel senior yang kerap dikritik tampil loyo ditepikan.
Saatnya pemain potensial yang biasanya cuma pelapis kini dipromosikan jadi pilar utama.
Baca Juga: UEFA Nations League - Roberto Mancini Optimistis Italia Lolos dari Grup Neraka
Salah satu dari mereka ialah bomber 23 tahun milik Sassuolo, Gianluca Scamacca.
Dia kerap disebut-sebut tipe penyerang tengah nomor sembilan yang lengkap dan modern.
Bermodal postur menjulang (1,95 meter), Scamacca tangguh dalam duel udara, juga lincah dan punya kemampuan menembak di atas rata-rata.
Berbagai fitur itulah yang membuat jebolan akademi AS Roma dan Lazio mendapat julukan The Italian Zlatan, atau Zlatan Ibrahimovic-nya versi Italia.
Di Serie A 2021-2022, Scamacca mencetak 16 gol dalam 36 partai, terbanyak kedua di antara pemain lokal setelah top scorer Ciro Immobile.
Statistik yang cukup membuat setumpuk klub elite Italia dan Inggris meminatinya.
Scamacca baru 4 kali memperkuat timnas senior Italia, cuma satu laga sebagai starter, dan tak sekali pun bermain penuh.
Selain Gianluca Scamacca, tenaga muda yang diharapkan menjadi simbol revolusi era baru Gli Azzurri adalah Sandro Tonali (22 tahun).
Tonali ialah aktor penting kesuksesan AC Milan juara Liga Italia 2021-2022.
Kolaborasi Tonali bersama Nicolo Barella (25) dan Manuel Locatelli (24) mungkin dapat menjanjikan sesuatu yang lebih segar di lini tengah guna menggantikan Jorginho dkk.
Baca Juga: 5 Hari Cabut dari Man United, Ralf Rangnick Langsung Bawa Austria Cukur Finalis Piala Dunia
Adapun di sektor belakang, pensiunnya Giorgio Chiellini dari timnas menjadikan Leonardo Bonucci sosok paling dituakan sekaligus kapten.
Dia akan membimbing defender generasi berikutnya seperti Alessandro Bastoni (23), yang sudah waktunya naik level tak lagi sekadar pelapis.
"Setelah kekalahan di Finalissima (0-3 vs Argentina), kami berpikir mengubah sejumlah hal dan kami akan melakukannya," ucap Mancini, dikutip BolaSport.com dari situs UEFA.
"Kami harus menemukan pemain, menyatukan sebuah tim yang akan berjuang keras di awal dan di masa depan bisa memberi kami kebahagiaan."
"Sejak Euro, kami kesulitan mencetak gol dan kami harus menemukan solusi," imbuh eks pelatih Inter Milan dan Manchester City.
Dalam 4 partai terakhirnya, timnas Italia memang terbilang amat tumpul.
Baca Juga: Lionel Messi Jangan Minder di Piala Dunia 2022, Argentina Kini Tim Tersukses di Kolong Langit
Sang juara Euro 2020 cuma bisa mencetak gol ke gawang Turki (3-2), sedangkan sisanya dibikin mandul Irlandia Utara (0-0), Makedonia Utara (0-1), dan Argentina (0-3).
Duel Irlandia Utara dan Makedonia menyisakan luka mendalam bagi timnas Italia karena berakibat kegagalan lolos ke Piala Dunia 2022.
Prakiraan starting XI Timnas Italia
4-3-3: Gianluigi Donnarumma (23 tahun); Giovanni Di Lorenzo (28), Leonardo Bonucci (35), Alessandro Bastoni (23), Leonardo Spinazzola (29); Nicolo Barella (25), Manuel Locatelli (24), Sandro Tonali (22); Matteo Politano (28), Gianluca Scamacca (23), Lorenzo Pellegrini (25)