Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Diego Costa Pernah Kurang Ajar ke N'Golo Kante, Ini yang Dilakukan

By Arizal Muhammad Valevi - Sabtu, 4 Juni 2022 | 17:30 WIB
Diego Costa dan N'Golo Kante melakukan selebrasi saat berkostum Chelsea. (TWITTER.COM/SPORTBIBLE)

BOLASPORT.COM - Diego Costa pernah bertindak kurang ajar kepada N'Golo Kante dengan lelucon vulgar.

Diego Costa pernah menjadi striker andalan klub Liga Inggris, Chelsea, saat bergabung dengan The Blues pada 2014.

Dilansir BolaSport.com dari Transfermarkt, pria berusia 33 tahun itu menorehkan 58 gol dari total 120 penampilan di seluruh ajang saat masih berkostum Chelsea.

Pemain yang saat ini tidak memiliki klub itu pun bercerita mengenai pengalaman menyenangkan saat masih bermain untuk Chelsea.

Diego Costa bercerita mengenai pengalaman lucu saat bergaul dengan N'Golo Kante.

Baca Juga: Resmi Gabung, Ruediger Susul 5 Pemain Chelsea yang Ganti Kostum Real Madrid

“Di Chelsea, saya mencoba memeluk Kante sebagai lelucon saat telanjang," ucap Costa, dilansir BolaSport.com dari sportskeeda. 

"Dia pemalu, saya akan menanggalkan pakaian di kamar mandi dan mengatakan, 'Kante, peluk saya!' dan dia dengan sangat serius mengatakan kepada saya 'Tidak, tidak, Diego.'"

"Dia bahkan tidak melepas celana dalamnya untuk mandi,” kata Costa lagi.

Baca Juga: Real Madrid dan Chelsea Harusnya Perebutkan Raheem Sterling di Musim Panas Ini

Berbeda dengan Diego Costa yang sudah meninggalkan Chelsea pada 2018, N'Golo Kante tetap menjadi andalan The Blues.

Namun, N'Golo Kante tercatat absen dalam 16 pertandingan di semua ajang musim 2021-2022.

Kante menderita cedera pangkal paha dan cedera lutut pada musim 2021-2022.

Hal tersebut mendapat perhatian dari pelatih Chelsea, Thomas Tuchel.

“Saya pikir dia adalah pemain kunci kami, tetapi pemain kunci harus berada di lapangan," tutur Tuchel.

"Dia hanya bermain dalam 40 persen dari total pertandingan."

"Dia adalah Mohamed Salah kami, dia adalah Virgil van Dijk kami, dia adalah Kevin De Bruyne kami."

"Dia adalah orang yang bisa membuat perbedaan sehingga ketika Anda hanya memiliki dia dalam 40 persen laga, maka itu menjadi masalah besar."

"Orang yang menjadi Man of the Match di setiap pertandingan Liga Champions hanya tampil dalam 40 persen pertandingan, ini masalah besar."

"Kami akan melakukan segalanya untuk menyelesaikan masalah ini. Saya tidak menyalahkan dia, tetapi ini adalah masalah," ujar Tuchel menambahkan.

Baca Juga: Pemain Incaran Arsenal, Chelsea, Liverpool, Man City, Man United, dan Tottenham Hotspur di Jendela Transer Musim Panas 2022

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P