Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Gareth Bale tidak memprioritaskan simpati ke publik Ukraina jelang pertemuan antara Ukraina dan Wales pada babak final kualifikasi Piala Dunia 2022.
Wales menjamu Ukraina pada final kualifikasi Piala Dunia Path A di Stadion Cardiff, Wales, Minggu (5/6/2022).
Sebelumnya, Ukraina melaju ke babak final usai menang 3-1 atas Skotlandia pada babak semifinal, Rabu (1/6/2022) lalu.
Lolosnya Ukraina ini terjadi di tengah invasi Rusia ke negara tersebut yang masih berlangsung sejak Februari 2022.
Gareth Bale berempati dan bersimpati kepada tim nasional dan warga Ukraina.
Namun, pemain yang baru saja hengkang dari Real Madrid itu tidak akan mendahulukan simpati di atas ambisi timnya.
“Saya bukannya bermaksud jahat, tetapi tim nasional Wales ingin berhasil demi negara dan suporter,” kata Bale, dikutip BolaSport.com dari NDTV.
“Semua orang di dunia merasakan luka Ukraina, tetapi pertandingan ini tetaplah sepak bola. Ada kompetisi. Ini olahraga yang menyatukan semua orang.”
“Kami paham apa artinya kelolosan ke Piala Dunia untuk Ukraina. Hanya saja Wales ingin lolos ke Piala Dunia,” tuturnya.
Gareth Bale punya alasan untuk ambisinya.
Kali terakhir Wales lolos ke Piala Dunia pada 1958. Kemenangan atas Ukraina akan membawa Wales kembali ke pentas turnamen dunia itu setelah 64 tahun.
Jelang pertandingan kontra Ukraina, Gareth Bale dkk punya modal positif.
Mereka tidak terkalahkan pada 18 pertandingan di kandang.
Karena itulah, Gareth Bale optimistis para suporter akan tetap memberi dukungan 100 persen saat menjamu Ukraina.
“Hal terpenting adalah para suporter di stadion akan berpihak ke kami. Itu hal terpenting,” ucap Bale.
“Kami di tim Wales berempati untuk para anak, keluarga, dan warga Ukraina. Semua orang merasa buruk dan tidak bisa berbuat banyak.”
“Hanya saja sekali lagi, besok kami melakoni pertandingan sepak bola dan ingin menang,” ujar pemain berusia 32 tahun itu lagi.