Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Pramac Racing, Jorge Martin, akhirnya berhasil merebut podium kedua pada balapan seri kesembilan MotoGP Catalunya 2022.
Jorge Martin puas atas pencapaian yang didapatkan pada balapan yang digelar di Sirkuit Catalunya, Barcelona, tadi malam (5/6/2022).
Pasalnya hasil itu memutus rentetan buruk yang diraih Jorge Martin dari lima seri balapan sebelumnya.
Pada balapan yang berjalan, Jorge Martin memang tampil gemilang dengan bisa menyodok ke depan usai memulai start dari urutan keenam.
Dia menembus barisan tiga besar setelah Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) terjatuh di Tikungan pertama pada lap pembuka.
Baca Juga: Fabio Quartararo Nilai Insiden pada MotoGP Catalunya Bukan Kecelakaan Biasa
Pertarungan sengit kemudian terjadi antara Martin dan Aleix Espargaro (Aprilia Racing) sepanjang balapan memperebutkan tempat kedua.
Martin yang melesat akhirnya bisa menyodok ke depan dan mencapai garis finis kedua di belakang Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) selaku pemenang.
Dia pun bahagia bisa merebut podium lagi setelah terakhir bisa finis tiga besar saat balapan di Argentina.
"Saya sangat senang untuk tim karena saya telah menderita dalam beberapa balapan," kata Martin, dikutip BolaSport.com dari Motosan.es.
"Tapi saya tahu saya adalah Martinator. Ini podium yang luar biasa. Motor saya sekarang standar. Saya tidak merasakannya dari depan tak tahu kenapa."
"Jadi kami kembali ke standar dan perasaan itu kembali tak tahu bagaimana," sambung Martin.
Podium tersebut sebenarnya juga tak lepas dari kesalahan Aleix Espargaro memasuki lap terakhir.
Dia yang digusur Martin ke urutan ketiga sempat berhenti setelah melewati garis start karena merasa balapan sudah usai.
Namun ternyata balapan masih menyisakan satu lap lagi sehingga tak ada kesempatan bagi Espargaro mengejarna.
Espargaro yang sempat tercecer ke belakang bisa memperbaiki posisinya dengan finis kelima.
Martin kemudian menyebut tanpa kesalahan yang dilakukan Espargaro, posisinya tak akan bisa dikejar lagi.
Alasannya dibeberkan Martin karena Espargaro salah dalam manajemen ban memasuki lap terakhir.
"Dia menarik banyak karet di tiga lap tersisa, mengira itu dua lap terakhir, dan di lap terakhir saya banyak pulih," ujar Martin.
"Saya melewati garis finis pada 0,2 sampai 0,3 detik dan saya pikir saya sudah berjuang dari Tikungan 10."
"Karena saya melihat dia lebih buruk daripada saya soal penggunaan ban," tutup Martin.
Baca Juga: Meski Blunder Fatal, Aleix Espargaro Tetap Diwaspadai Fabio Quartararo