Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Gelandang Manchester United, Paul Pogba, telah mengungkapkan kriteria klub barunya selepas meninggalkan Old Trafford.
Pada musim 2022-2023 dipastikan tidak ada lagi nama Paul Pogba dalam skuad Manchester United.
Paul Pogba telah mengkonfirmasi dirinya meninggalkan Manchester United per 30 Juni 2022.
Drama panjang soal kontrak baru akhirnya berujung pada kepergian Paul Pogba.
Paul Pogba diketahui tidak memperpanjang masa baktinya bersama Manchester United meski telah melakukan negosiasi panjang sejak beberapa bulan.
Oleh karena itu, Pogba menjadi salah satu properti panas pada bursa transfer musim panas 2022.
Statusnya sebagai pemain bintang dan berlabel gratis menjadi magnet tersendiri bagi klub-klub top Eropa untuk meminangnya.
Baca Juga: Sempat Cekcok, Mathieu Valbuena Kini Dukung Karim Benzema Sabet Ballon d'Or 2022
Namun, tim baru yang bakal menjadi pelabuhan baru Pogba belum juga nampak hilalnya.
Meski demikian, Pogba sudah memberi isyarat klub mana yang menjadi persinggahannya.
Dalam wawancara terbarunya di Uniterrupted yang dikutip oleh BolaSport.com, pemain berusia 29 tahun tersebut memberikan kriteria utama akan klub barunya.
Kriteria tersebut menyinggung pentingnya memiliki kepribadian dan pemimpin yang baik di ruang ganti.
"Saya pikir orang-orang di sekitar membuat perbedaan besar karena mereka menghibur Anda atau mereka dapat menjatuhkan Anda, jadi Anda membutuhkan mereka untuk membesarkan Anda," kata Pogba.
"Terkadang Anda tidak merasakan diri Anda sendiri, itu bisa terjadi."
"Hanya untuk meminta seseorang mengatakan tidak apa-apa itu berarti tidak apa-apa. Penting untuk merasakannya dari rekan satu tim Anda karena Anda juga bisa membicarakannya."
Baca Juga: Gunakan Hak Istimewa, Kylian Mbappe Tolak Saran Lionel Messi soal Pelatih Anyar PSG
"Saya suka berbicara dengan orang-orang dan menjadi seorang pemimpin, tetapi bahkan seorang pemimpin terkadang membutuhkan rekan satu timnya untuk sebuah dukungan, mereka perlu membesarkannya."
"Menjadi seorang pemimpin itu membantu rekan satu tim Anda ke potensi terbesar."
"Kami bisa bertarung, tetapi itu harus demi kebaikan pemain, kebaikan tim dan menaikkan level, membawa energi positif."
"Seorang pemimpin tidak perlu mencetak gol, seorang pemimpin bisa berada di lapangan, melakukan tugasnya dengan benar, saling mendukung."
"Terkadang Anda lelah dan Anda mendengar seseorang berkata 'ayolah, kembali', semua itu.
"Pada akhirnya, kita semua menang bersama, Anda membutuhkan seseorang untuk mendorong dan mengangkat Anda ketika Anda sedang terpuruk atau Anda kehilangan peluang di depan gawang."
"Seseorang yang datang dan menepuk bahu Anda dan berkata bahwa Anda akan melakukannya, mencetak gol, memompa semangat dan energi," ujar Pogba menambahkan.
Baca Juga: 2 Alasan Utama Van Persie Ogah Jadi Tangan Kanan Ten Hag di Man United
Seiring ketersediaan Pogba pada bursa transfer musim panas tahun ini, namanya mulai disangkutkan dengan Real Madrid, PSG, Chelsea, dan Manchester City.
Namun, kembali ke Juventus adalah wacana yang mengemuka bagi pemain asal Prancis tersebut.
Juventus diketahui menjadi yang terdepan untuk mengontrak kembali Pogba.
Dalam laporan media Italia belakangan, Pogba bakal diikat kontrak tiga tahun dan mendapat bayaran 8 juta euro di Juventus.
Akan tetapi, sampai saat ini belum ada konfirmasi resmi dari kedua belah pihak.
Terlepas dari rumor tersebut, Pogba memang mendapatkan tahun terbaiknya selama 4 musim bernaung di Allianz Stadium.
Delapan gelar di antaranya empat scudetto dan dua trofi Coppa Italia telah dipersembahkan oleh Pogba untuk Si Nyonya Tua.