Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Sikap Bayern Muenchen menanggapi omongan Robert Lewandowski membuahkan kritik. Klub juara Liga Jerman musim 2021-2022 dianggap tidak menghormati keberadaan Lewandowski.
Konflik antara Robert Lewandowski dan Bayern Muenchen menjadi salah satu topik yang menghangatkan bursa transfer musim panas 2022.
Bayern Muenchen menegaskan tidak ingin membiarkan Robert Lewandowski pergi, sementara si penyerang asal Polandia itu ngotot ingin hengkang.
Robert Lewandowski juga tidak segan mengatakan Bayern Muenchen tidak bisa menahannya pergi.
Kurangnya rasa hormat dari manajemen klub disebut Robert Lewandowski sebagai penyebab utama ia ingin angkat kaki.
Barcelona pun menjadi klub yang menjadi tujuan baru untuk penyerang berusia 33 tahun.
Bernd Schuster, pandit sepak bola dan mantan pelatih Real Madrid, menyayangkan sikap Bayern Muenchen, terutama mengingat krusialnya peran Lewandowski untuk tim.
Baca Juga: Mulai Ilfil, Juventus Beri Ultimatum 24 Jam ke Angel Di Maria untuk Buat Keputusan
“Membiarkan situasi saat ini menjadi ekstrim sangat buruk dan tidak menguntungkan pihak manapun,” kata Schuster, dikutip BolaSport.com dari Sport Bild.
“Bayern bersikap keras, tetapi mereka sudah melakukan kesalahan dengan membiarkan David Alaba pergi dan mereka akan mengulanginya dengan Robert Lewandowski,” tuturnya.
“Robert Lewandowski sudah bertahun-tahun berkontribusi untuk Bayern Muenchen. Perannya di Bayern selayaknya Karim Benzema di Real Madrid,”
“Dia sudah memberikan banyak gelar juara dengan gol-golnya. Bayern harus mengambil langkah yang tepat,” ucap Schuster lagi.
Salah satu solusi yang disarankan Schuster adalah mendengarkan tuntutan Robert Lewandowski.
“Robert Lewandowski memberi tekanan ke klub. Menurut saya Bayern harus mendengarkan dia agar segalanya jadi jelas,” ucap Schuster.
Stanišić's first goal and @lewy_official receives the Torjägerkanone once again ????️
The highlights and reaction from our final game of the season ????#MiaSanMeister #WOBFCB
— FC Bayern Munich (@FCBayernEN) May 17, 2022
“Saat seorang pemain berbicara terbuka seperti itu dan menolak mengikuti sesi pramusim, dia tidak akan mau berpartisipasi.”
Baca Juga: Tanpa Ed Woodward, Erik ten Hag Lebih Berpeluang Sukses Bersama Manchester United
“Bayern pun punya kesempatan menyebutkan keinginan mereka. Sekarang jelas bahwa Bayern tidak membuat segalanya lebih mudah, tetapi pada akhirnya mereka tidak punya daya lebih.”
“Akan ada saatnya mereka harus menyerah (mendengarkan keinginan Lewandowski, red.),” ujar Schuster melanjutkan.
Sebelumnya, Robert Lewandowski mengatakan pihak klub tidak mendengarkan keresahannya.
“Sudah jelas saya ingin pergi dari Bayern Muenchen. Kesetiaan dan rasa hormat lebih penting dari bisnis, tetapi manajemen tidak mau mendengarkan,” kata dia dalam wawancara dengan Onet Sport.
“Saya selalu siap untuk menyerahkan kemampuan saya untuk Bayern. Hanya saja, hal terbaik seharusnya adalah saya dan klub mencari solusi bersama.”
“Anda tidak bisa melakukan segalanya sendirian.”
Lebih lanjut, Robert Lewandowski juga mengatakan ia sudah “mati rasa” bersama Die Roten.
Baca Juga: Gunakan Hak Istimewa, Kylian Mbappe Tolak Saran Lionel Messi soal Pelatih Anyar PSG
Hal itu yang membuatnya ingin mencari klub baru.
“Sesuatu dalam diri saya sudah mati. Saya ingin pergi agar kembali bisa merasakan emosi dalam diri saya.”
“Sekarang, memangnya ada pemain yang mau ke Bayern Muenchen setelah mendengarkan yang terjadi ke saya?” ucap Lewandowski, seperti menyindir klubnya.
Di sisi lain, kerasnya sikap Bayern Muenchen menahan Robert Lewandowski pun beralasan.
Lewandowski adalah juru gedor utama mereka sejak datang dari Borussia Dortmund pada 2014.
Ia sudah membukukan 344 gol dari 375 penampilan lintas kompetisi.
Produktivitas Robert Lewandowski turut mengantarkan Bayern menjuarai delapan gelar Liga Jerman secara beruntun.
Pemain kelahiran Warsawa itu juga mengantarkan Die Roten meraih tiga gelar pada musim 2019-2020, yaitu Liga Jerman, DFB Pokal, dan Liga Champions.