Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dikritik Tak Layak Masuk Timnas karena Tua, Gelandang Veteran Kuwait Siap Buktikan Lawan Timnas Indonesia  

By Ibnu Shiddiq NF - Rabu, 8 Juni 2022 | 16:20 WIB
Bek sayap kiri timnas Indonesia, Pratama Arhan, sedang melakukan lemparan ke dalam di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Jawa Barat, 1 Juni 2022. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Sebanyak tiga pemain timnas Kuwait menjadi sasaran kritik para penggemar jelang melakoni duel kontra timnas Indonesia pada laga perdana Grup A Kualifikasi Piala Asia 2022.

Duel timnas Kuwait vs timnas Indonesia berlangsung hari ini Rabu (8/6) malam WIB, di Stadion Internasional Jaber Al-Ahmad, Kuwait.

Jelang laga, tiga pemain senior timnas Kuwait mendapat kecaman dari publik penggemar sepak bola setempat.

Ketiga pemain ini dinilai sudah tak layak berseragam Al Azraq, julukan timnas Kuwait karena dianggap tua.

Mereka bertiga adalah kiper Khaled Al-Rashidi, gelandang Fahad Al-Ansari, dan striker Bader Al-Mutawa.

Baca Juga: Piala Presiden 2022 - Bandung Bakal Kebanjiran Bonek, Satpol PP Sudah Siapkan Skenario Pengamanan

Bader Al-Mutawa beserta dua rekannya disebut egois lantaran menutup kesempatan bagi talenta muda unjuk gigi.

Pelatih timnas Kuwait, Vitezslav Lavicka pun turut terkena imbasnya karena tetap memanggil ketiga pemain berusia di atas 35 tahun ke dalam skuad.

Merespons tudingan tersebut, salah satu pemain senior, Fahad Al-Ansari angkat bicara.

Dia menilai kritikan dari para pendukung tidak masuk akal.

Menurut Al-Ansari, usia hanyalah angka, tidak menjadi penghalang bagi pemain untuk berkontribusi di tim nasional.

Dia juga menegaskan bahwa kritikan terhadap dirinya dan kedua rekannya tidak akan mempengaruhi tekad mereka membela Kuwait.

Justru, kritikan tersebut bakal dijadikan sebagai pelecut semengat mereka untuk berjuang mati-matian meloloskan Kuwait ke Piala Asia.

Terlebih, ini mungkin akan menjadi kesempatan terakhir bagi para pemain senior mentas di Piala Asia.

“Seharusnya penilaian kepada pemain bukan kepada faktor usia, karena itu hanya sekadar angka. Jika kami bisa memberikan kontribusi dan membantu tim nasional, kenapa tidak?” kata Al-Ansari dikutip laman Kooora.

“Tapi kami tidak ingin terpengaruh dengan kritikan tersebut. Kami menganggapnya sebagai motivasi untuk memperlihatkan performa terbaik."

Baca Juga: Pelatih Madura United Fokus Bangun Chemistry Jelang Arungi Liga 1 2022-2023

Terkait laga melawan Indonesia, Al-Ansari menegaskan kesiapan seluruh pemain, dan keinginannya untuk memberikan penampilan terbaik.

Dia juga berharap doa dan dukungan dari suporter agar target lolos ke Piala Asia terwujud.

"Saya berharap suporter datang ke stadion dan mendukung para pemain untuk mengatasi perlawanan Indonesia," tutur Al-Ansari.

Sementara itu, Vitezslav Lavicka meminta anak asuhnya untuk tidak memandang sebelah mata kekuatan timnas Indonesia.

"Kami menghormati semua pesaing dan bekerja sama dengan para pemain untuk memberikan level yang meyakinkan dan memenangkan tiket kualifikasi," jelas Lavicka.

"Timnas Indonesia adalah tim yang kuat, dan bisa menyulitkan kami di babak penyisihan," ujarnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P