Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Tingginya animo masyarakat khususnya suporter sepak bola untuk dapat menyaksikan gelaran turnamen Piala Presiden 2022 dimanfaatkan oknum yang tidak bertanggung jawab untuk kepentingan ilegal.
Hal tersebut terjadi di Bandung, selaku tuan rumah Grup C.
Sampai tulisan ini dibuat, belum ada info penjualan tiket secara resmi dari panitia lokal di Bandung.
Sayangnya hal tersebut dimanfaatkan oknum yang tidak bertanggung jawab untuk mengedarkan tiket palsu laga-laga Grup C Piala Presiden 2022.
Hal itu ditegaskan oleh statemen Direktur PT. Persib Bandung Bermartabat (PBB) Teddy Tjahjono bahwa sampai saat ini pihaknya selaku panitia pelaksana lokal tuan rumah grup C, belum mengeluarkan tiket pertandingan.
Teddy Tjahjono belum bisa menjual tiket pertandingan, karena masih menunggu kepastian izin dari pihak kepolisian.
"Untuk tiket resmi belum kita jual, karena banyak info ke saya sudah ada tiket palsu," ujarnya kepada wartawan di Graha Persib, Kamis (9/6/2022) dilansir BolaSport.com dari Tribun Jabar.
"Jadi dalam kesempatan ini kami informasikan bahwa tiket resmi belum kita jual," lanjutnya.
Ia menjelaskan, tiket resmi Piala Presiden 2022 tidak dijual secara offline dan berbentuk cetakan fisik berupa lembaran.
Tiket yang dijual nantinya berbentuk gelang dengan barcode yang terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi.
Baca Juga: Presiden Joko Widodo Akan Buka Piala Presiden 2022 di Solo
Gelang barcode tersebut akan dapat dideteksi saat penonton melalui pintu masuk stadion.
"Jadi tidak perlu ditukar, semua masuk lewat nomor handphone dan email, scan barcode, kita kan kaya beli tiket online saja, kita bayar melalui apa, begitu bayar kita menerima email, linknya kita klik, satu akun satu tiket," ucapnya.
Teddy juga menambahkan, panpel lokal akan menjunjung tinggi asas keadilan kepada semua bobotoh untuk mendapatkan tiket
Panpel Persib sendiri rencananya minimal akan mencetak 15 ribu tiket, tetapi jumlah tersebut bisa lebih banyak, mengingat batasan kapasitas maksimal 75 persen dari kapasitas stadion sesuai kesepakatan PSSI dengan pemerintah.
Grup C di Kota Bandung sendiri bakal diisi oleh tim-tim lima besar Liga 1 musim lalu.
Ada Persib Bandung, Bhayangkara FC, Persebaya Surabaya, dan Bali United.