Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Terjadi tindakan penyekopan genangan air lapangan Stadion Nasional Bukit Jalil (SNBJ), Kuala Lumpur, Malaysia sebelum pertandingan pada Sabtu (11/6/2022).
Pertandingan antara Malaysia melawan Bahrain dalam putaran final Kualifikasi Piala Asia 2023 membuat citra tuan rumah ternoda saat kondisi lapangan buruk, pasalnyta terpaksa menggunakan sekop atau kertas karton untuk membuang air setelah hujan selama lebih dari dua jam.
Akibat kondisi tersebut, tudingan pun diarahkan ke Perbadanan Stadium Malaysia (PSM) yang dinilai gagal mengelola lapangan dengan baik, termasuk menyediakan fasilitas yang memadai untuk mengantisipasi hujan deras.
Chief Executive Officer PSM, Mohd Faidz Sanusi memberikan penjelasan bahwa penggunaan sekop atau kertas karton untuk membuang air tidak dibolehkan karena merusak lapangan.
Baca Juga: Tundukkan Arema FC di Kandang, Pelatih PSM Makassar Tetap Kesal Sama Wasit
"Seperti diketahui, lapangan SNBJ memiliki sistem drainase air sendiri, yaitu air akan keluar sesuai dengan saluran yang telah dibuat di bawah lapangan saat hujan deras," ujar Mohd Faidz Sanusi, lansir BolaSport.com dari Areno Metro.
"Kami sudah menyarankan kepada penyelenggara untuk menunda pertandingan pada pukul 09.30 agar air di lapangan bisa mengalir keluar namun tetap melanjutkan pertandingan bahkan menggunakan sekop dan kardus untuk membuang airnya.
"Akibatnya, lapangan rusak dan banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk memastikan venue dalam kondisi terbaik untuk pertandingan berikutnya," ujarnya.
Pertandingan antara Malaysia vs Bahrain digelar di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Sabtu (11/6/2022) pukul 20.00 WIB.
Malaysia kalah 1-2 dari Bahrain dalam pertandingan tersebut.
Baca Juga: Viral Isu Tiket Gratis Persib Bandung vs Bali United, Umuh Muchtar: HOAX itu
Arena Metro sebelumnya melaporkan bahwa ofisial pertandingan harus menggunakan sekop sampah dan kertas putih keras untuk menghilangkan genangan air di permukaan lapangan SNBJ.
Situasi tersebut dinilai memalukan saat konon mesin pendorong air dapat digunakan seperti sebagian besar stadion besar di dunia.
Hal tersebut tidak jarang terjadi di SNBJ, beberapa laga persahabatan dan final Liga Malaysia menghadapi masalah genangan air menyusul hujan deras yang turun sebelum laga.
"Namun, ada pihak tertentu yang juga menginginkan enam pertandingan digelar di SNBJ dalam waktu sekitar satu minggu.
"Kita bisa lihat apa akibatnya jika lapangan tidak bisa menahan kerusakan selanjutnya.
"Seharusnya pertandingan lain (tidak melibatkan Macan Malaya) akan digelar di Stadion Sepak Bola Kuala Lumpur agar lapangan SNBJ bisa dimanfaatkan secara maksimal," ujarnya.