Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, optimistis bisa kalahkan Bhayangkara FC.
Seperti diketahui Persebaya Surabaya akan bertanding melawan Bhayangkara FC pada lanjutan turnamen Piala Presiden 2022 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Senin (13/6/2022).
Pada Liga 1 musim lalu, The Guardian merupakan tim yang gagal dikalahkan Persebaya Surabaya.
Pada putaran pertama, Bajul Ijo harus puas menerima kekalahan 0-1 (24/10/2021).
Selanjutnya, Persebaya Surabaya kembali kalah dengan skor 1-2 (18/1/2022).
Jelang pertemuan kedua tim, Persebaya Surabaya berambisi tinggi untuk memutus tren negatif saat berhadapan dengan Bhayangkara FC.
Baca Juga: Fajar/Rian Juara, Terbukti Omongan Andalan Denmark bahwa Indonesia Punya Stok Talenta 'Gila'
Baca Juga: Pebulu Tangkis Muda Indonesia Sapu Bersih Gelar di Lithuania
Kedua tim kembali bertemu pada Piala Presiden 2022.
Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, menegaskan timnya banyak melakukan perubahan sejak Liga 1 musim lalu.
Hal paling terlihat adalah Bajul Ijo banyak mendatangkan pemain muda untuk menambah kekuatan tim.
Selain itu, tiga pemain asing mereka juga akan menjalani debut di Liga 1.
Baca Juga: Diminati Arsenal, Youri Tielemans: Saya Masih Memiliki Satu Tahun Tersisa di Leicester City
Di kubu lawan, mereka juga mengalami perombakan besar dengan mengangkat Widodo C Putro sebagai juru latih menggantikan Paul Munster.
”Musim baru, lembaran baru."
"Banyak yang sudah berubah baik di Persebaya maupun Bhayangkara," kata Aji Santoso dilansir BolaSport.com dari laman resmi klub.
Baca Juga: Mo Salah dan Karim Benzema Identik, Sama-sama Mau Berkorban untuk Tim
Mantan pelatih timnas Indonesia menjelaskan pertemuan ini akan berbeda.
Namun, dia melihat jika pertandingan akan berlangsung ketat bagi kedua tim.
Dia menegaskan akan berjuang keras demi bisa mengalahkan Bhayangkara FC.
"Yang jelas bagi saya bukan masalah revans."
"Tetapi bagaimana berupaya untuk tampil maksimal, menghibur, dan meraih tiga poin."
”Meskipun memang tidak mudah, perlu usaha keras untuk mewujudkannya,” pungkas Aji.