Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, gagal memperoleh tiket babak kedua pada Indonesia Open 2022 usai penampilannya menurun.
Nasib sial menerpa Gregoria Mariska Tunjung ketika berjumpa dengan Phittayaporn Chaiwan (Thailand) pada babak pertama di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (15/6/2022).
Kedua pemain saling menunjukkan ketatnya persaingan, tetapi dewi fortuna tidak berpihak pada Gregoria.
Setelah berduel selama 52 menit, Gregoria kalah dari Chaiwan 17-21, 21-10, 12-21.
Kegagalan bagi Gregoria membuat Indonesia tidak menyisakkan perwakilan untuk bertanding di tunggal putri lagi.
Baca Juga: Pernah Rasakan Neraka di Istora, Ini Tekad Carolina Marin pada Indonesia Open 2022
Jalannya pertandingan
Gim kesatu semula diawali dengan ketat antara Gregoria Mariska Tunjung dan Phittayaporn Chaiwan setelah memperoleh 3-3.
Selanjutnya Gregoria mampu memimpin 8-3 usai diuntungkan karena pemain Thailand itu menciptakan kesalahan.
Keunggulan terus dijaga Gregoria sampai interval gim kesatu dengan 11-5.
Setelah jeda, Gregoria masih memimpin. Dia unggul 13-8 usai membuat Chaiwan melalui kesulitan akibat berbagai pukulan variasinya.
Namun tiba-tiba pergerakan Gregoria melambat. Dia kerap dihujani berbagai serangan yang membuatnya kesulitan membalas.
Chaiwan kemudian mendekat pada posisi 16-14. Lalu selanjutnya menambah lima poin untuk menyusul Gregoria 16-19.
Gregoria tampak keteteran. Dia pun harus merelakan gim kesatu menjadi milik Chaiwan yang tiba-tiba bermain apik dengan 17-21.
Baca Juga: Rekap Indonesia Open 2022 - 3 Wakil Lolos ke Babak Kedua, Ganda Campuran Pelatnas Tak Bersisa
Memasuki gim kedua, Gregoria dan Chaiwan semula saling mengatur taktik sampai kedudukan 4-4.
Gregoria tampak membuat Chaiwan sulit dengan menggunakan taktik bola-bola panjang. Keunggulan 8-6 menjadi milik pemain Indonesia itu.
Gregoria terus menambah keunggulan sampai interval gim kedua 11-7 untuk memimpin laga sementara.
Taktik bola-bola panjang Gregoria tampaknya kembali menjadi mimpi buruk bagi Chaiwan.
Setiap kali menerima lob, Chaiwan tampak tidak siap membalasnya. Ujung-ujungnya pengembaliannya mengenai net atau keluar.
Ini menjadi keuntungan bagi Gregoria untuk memelesat 16-7 usai jeda.
Kendati Chaiwan juga turut membalas, Gregoria tetap masih aktif merebut poin demi poin hingga memenangkan gim kedua 21-10.
Lanjut pada gim ketiga alias babak penentuan pemenang. Gregoria mudah kebobolan, pergerakannya melambat, dan berulangkali salah mengantisipasi bola lawan.
Ini membuat Gregoria tak berkutik dan tertinggal 2-11 pada interval gim ketiga.
Gregoria mulai memberikan tekanan kepada Chaiwan begitu setelah jeda dan perlawanan.
Sayangnya perlawanan Gregoria belum memberikan efek berarti bagi pemain Thailand itu. Sebab, keduanya saling menyumbang poin masing-masing.
Gregoria kemudian takluk 12-21 untuk membuat Chaiwan memastikan menang gim ketiga.