Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Sebelum lolos tahun ini, Timnas Indonesia terakhir kali tampil di Piala Asia pada edisi 2007 di kandang sendiri.
Pada edisi 2007, Indonesia datang ke putaran final Piala Asia 2007 berstatus sebagai tuan rumah bersama tiga negara ASEAN lainnya.
Ketiga tuan rumah lainnya adalah Thailand, Vietnam, Malaysia.
Pada edisi tersebut, Timnas Indonesia tergabung dalam grup D atau grup neraka yang terdiri dari Bahrain, Saudi Arabia, dan Korea Selatan.
Timnas Indonesia berhasil mengantongi satu kemenangan atas Bahrain dengan skor 2-1 di Stadion Gelora Bung Karno.
Dua gol Timnas Indonesia dicetak oleh Budi Sudarsono dan Bambang Pamungkas.
Usai laga tersebut, seantero negeri dilanda euforia untuk membanjiri Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.
Sayang, Timnas Indonesia kalah tipis atas Saudi Arabia (1-2) dan Korea Selatan (0-1).
Timnas Indonesia gagal lolos dari Grup D setelah menempati peringkat ketiga klasemen akhir.
Meski gagal menempati skuad tersebut, penampilan heroik Timnas Indonesia masih berbekas di memori masyarakat.
Sampai tulisan ini dibuat, tinggal tiga pemain generasi 2007 dibawah asuhan Ivan Kolev yang masih aktif jadi pemain.
Berikut daftarnya.
Baca Juga: Wakil ASEAN di Piala Asia 2023 - Indonesia dan Malaysia Kompak, 4 Tim Wujudkan Reuni Tuan Rumah 2007
1. Maman Abdurrachman (Persija Jakarta)
Saat itu, Maman Abdurrachman masih tampil untuk PSIS Semarang dan mengawal skuad era emas Mahesa Jenar era 2005-2008.
Dirinya juga sudah mendapat panggilan Timnas Indonesia pada ajang Piala Asia 2004 dibawah asuhan Ivan Kolev saat masih membela Persijatim.
Pada musim sebelum Piala Asia digelar, Maman Abdurrachman jadi aktor dibalik mengkilatnya penampilan PSIS Semarang di Liga Indonesia (Ligina) musim 2005/2006.
Pada musim tersebut, PSIS Semarang dibawanya sampai partai puncak, sayang harus kalah dengan Persik Kediri.
Penampilannya tersebut cukup mengantarkannya untuk bisa tampil di Piala Asia 2007.
Dirinya jadi pilihan utama di lini belakang bersama Ricardo Salampessy, Charis Yulianto, dan Erol Iba.
Penampilannya benar-benar solid dan tak kenal takut di lini belakang, meski harus gagal melaju ke babak berikutnya usai kalah 0-1 lawan Korea Selatan.
Saat ini Maman Abdurrachman masih membela klub Persija Jakarta di Liga 1.
Baca Juga: Timnas Indonesia Lolos ke Piala Asia 2023, Lompati Malaysia dan Thailand di Klasemen Runner-up
2. Ricardo Salampessy (Persipura Jayapura)
Namanya moncer dan mampu tampil di dua posisi sekaligus, entah jadi bek kanan atau bek tengah.
Pemain alumnus PON Papua 2004 itu menjelma jadi pemain belakang terbaik Indonesia pada generasinya.
Pada ajang Piala Asia 2007, Ricardo Salampessy tampil dalam semua pertandingan yang dilakoni Timnas Indonesia.
Meski gagal mengantar Timnas Indonesia lolos ke babak berikutnya, penampilannya di level klub tetap mengilap.
Dirinya bersama Boaz Salossa (gagal membela Timnas Indonesia di Piala Asia 2007 karena cedera) berhasil mengantar Persipura Jayapura menembus semifinal Piala AFC pada tahun 2014.
Saat ini, dirinya masih membela Persipura Jayapura yang resmi terdegradasi ke Liga 2.
Baca Juga: Usai Hajar Nepal 7-0, Timnas Indonesia Naik 3 Peringkat di Ranking FIFA
3. Supardi Nasir (PSMS Medan)
Sebelum populer jadi kapten tim Persib Bandung, Supardi dikenal publik terlebih dahulu sebagai empat sekawan di PSMS Medan bersama Saktiawan Sinaga, Markus Horison, dan Mahyadi Panggabean.
Dua nama yang terakhir dapat panggilan bersama Supardi Nasir menuju Timnas Indonesia di ajang Piala Asia 2007.
Supardi Nasir hanya tampil sebagai pengganti di dua pertandingan pertama melawan Bahrain dan Saudi Arabia.
Saat ini, Supardi Nasir sudah memutuskan kembali ke kampung halamannya di PSMS Medan untuk mengarungi Liga 2 musim depan.
Baca Juga: #STYStay Menggema, Publik Inginkan Shin Tae-yong Tetap Pimpin Timnas Indonesia di Piala Asia 2023
4. Ismed Sofyan (Persija Jakarta)
Pemain asal Aceh ini masih bertahan jadi salah satu pemain yang bertahan di Persija Jakarta dalam dua dekade terakhir.
Pada turnamen Piala Asia 2007, dirinya mendapat panggilan Ivan Kolev bersama Atep dan Bambang Pamungkas dari Persija Jakarta.
Senada dengan Supardi, Ismed juga jarang mendapat menit bermain pada turnamen tersebut.
Ismed Sofyan hanya tampil sekali sebagai pemain pengganti saat kalah 1-2 di laga kedua atas Saudi Arabia.
Saat ini, Ismed Sofyan masih tetap bertahan di Persija Jakarta bersama Maman Abdurrachman.