Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Dua legenda timnas Inggris, Jamie Carragher dan Gary Neville, mengecam perilaku para fan The Three Lions yang mencemooh tim ketika kalah dari Hungaria.
Timnas Inggris harus takluk di kandang sendiri kala berhadapan dengan timnas Hungaria pada pertandingan Liga A Grup 3 UEFA Nations League 2022-2023.
Bermain di Molineux Stadium, Selasa (14/6/2022) waktu setempat atau Rabu dini hari WIB, Inggris dihantam Hungaria dengan skor 0-4.
Gelontoran gol Hungaria diciptakan melalui Roland Sallai (menit ke-16 dan 70'), Zsolt Nagy (80'), dan Daniel Gasdag (89').
Ini merupakan kekalahan kandang terburuk yang pernah dialami oleh Inggris setelah 96 tahun.
Performa buruk tersebut mendapat cemoohan dari para fan yang hadir di stadion dengan melakukan nyanyian dan teriakan 'boo'.
Buruknya pertahanan Inggris dinilai sebagai salah satu sebab yang membuat mereka dibantai oleh Hungaria.
Baca Juga: Juergen Klopp: Darwin Nunez Punya Segalanya yang Dicari Liverpool
Tiga gol dalam rentang waktu 20 menit terakhir pada babak kedua menandakan buruknya organisasi lini belakanag.
Masuknya Harry Maguire di menit ke-85 kala tim sudah tertinggal 0-3 memancing amarah yang semakin memuncak.
Para pendukung Inggris menyanyikan chant yang bernada "you don't know what you're doing" atau berarti kamu tidak tahu apa yang kamu lakukan.
Nyanyian tersebut ditujukan kepada pelatih Gareth Southgate merujuk pada performa buruk selama UEFA Nations League.
Inggris belum pernah menang dari empat laga dengan catatan dua hasil imbang dan dua kekalahan.
Hal tersebut membuat mereka menempati posisi dasar klasemen dan berpotensi tidak lolos fase grup usai hanya meraih dua poin.
Nyanyian cemoohan tersebut mendapat pembelaan dari Jamie Carragher.
Baca Juga: Sudah Berada di Klub Terbaik Dunia, Frenkie de Jong Ogah Pikirkan Man United
Also this idea that Southgate is holding this group back is nonsense, this squad is no better than 2004/6 1996/98. Southgate has overachieved albeit with favourable draws. Rest up boys & come back to your normal level ????????#ENGvHUN https://t.co/hNp3z7n2EU
— Jamie Carragher (@Carra23) June 14, 2022
Carragher mengomentari hal tersebut melalui cuitan di akun Twitter pribadinya, @Carra23.
"'Kamu tidak tahu apa yang kamu lakukan' tutup mulutmu badut. Manajer ini telah membawa negaranya dalam dua turnamen ke posisi terbaik sejak 1966," bunyi cuitan Carragher.
"Juga gagasan bahwa Southgate menahan grup ini adalah omong kosong, skuad ini tidak lebih baik dari 2004/6 1996/98."
"Southgate telah berprestasi meskipun dengan hasil imbang yang menguntungkan. Istirahatlah para pemain dan kembali ke level normal Anda," tulis Carragher melanjutkan.
Baca Juga: Klub Liga Inggris Beri Selamat ke Timnas Indonesia Usai Lolos Piala Asia 2023
Hal ini tidak berlebihan sebab sejak menjuarai Piala Dunia pada 1966, prestasi terbaik Inggris adalah saat ditangani Southgate.
Southgate mampu membawa Inggris melaju ke semifinal Piala Dunia 2018 dan juga final EURO 2020.
Sementara Gary Neville juga membela Southgate dan mengungkapkan simpatinya kepada pemain.
Simpati tersebut diutarakan melalui unggahan tulisannya di akun Twitter pribadinya, @GNev2.
"Simpati untuk para penggemar dan untuk para pemain. Ini tidak benar. Pemain/pelatih harus bersama-sama berkumpul untuk mulai memengaruhi program untuk mendapatkan terobosan yang jelas," bunyi tulisan Neville.
Sympathy for the fans and for the players. This isn’t right. Players/Coaches will have to collectively come together to start to influence the programme to get that clear break..
— Gary Neville (@GNev2) June 14, 2022
Dengan kekalahan ini, Inggris mempunyai kesempatan untuk berbenah sebelum bergulirnya Piala Dunia 2022.
Pesta sepak bola di Qatar akan berlangsung pada 21 November hingga 18 Desember 2022.
Inggris sendiri tergabung di Grup B bersama Amerika Serikat, Iran, dan juga Wales.