Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Apriyani/Fadia Bikin Geger Lagi, 4 Pasangan Top 10 Sudah Gugur di Tangan Si Pembunuh Raksasa

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Rabu, 15 Juni 2022 | 17:27 WIB
Pasangan ganda putri Indonesia, Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Apriyani Rahayu, berpose dengan medali setelah menjadi runner-up Indonesia Masters 2022. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Pasangan ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, kembali membuktikan prospek sebagai calon pemain penting.

Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti masih berada di jalur yang tepat untuk menjadi harapan baru Indonesia pada sektor ganda putri.

Kemenangan demi kemenangan telah diraih Apriyani/Fadia sejak turun ke lapangan untuk pertama kali pada 17 Mei 2022, tepatnya pada SEA Games Vietnam 2021.

Apriyani/Fadia tak butuh waktu lama untuk unjuk gigi.

Kemenangan Apriyani/Fadia atas pasangan papan atas pun terbukti bukan kebetulan belaka karena mereka tak hanya melakukannya satu kali, tetapi empat kali!

Pasangan top 10 pertama yang menjadi korban SiAp adalah Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai (Thailand) yang pekan ini menempati peringkat delapan dunia.

Rivalitas baru dengan Kititharakul/Prajongjai pun menjadi gambaran progres dari sang pasangan baru pada fase pertama.

Masih berusaha menemukan pola permainan yang pas, Apriyani/Fadia kalah 16-21, 12-21 dari Kititharakul/Prajongjai pada final beregu putri SEA Games 2021

Pada pertemuan berikutnya Apriyani/Fadia sudah mampu revans.

Baca Juga: Indonesia Open 2022 - Strategi jika Hadapi Fikri/Bagas, Fajar: Celahnya, Rahasia Dong!

Apriyani/Fadia menggagalkan kans andalan Thailand meraih medali setelah mengalahkan mereka pada perempat final nomor individu dua hari berselang.

Apriyani/Fadia melanjutkan kejutan pada Indonesia Masters 2022 di mana mereka mengalahkan dua pasangan top 10 lainnya.

Pasangan nomor dua dunia, Lee So-hee/Shin Seung-chan (Korea Selatan) menjadi korban Apriyani/Fadia berikutnya.

Apriyani/Fadia membungkam perlawanan Lee/Shin dalam laga sengit selama 1 jam lebih di perempat final yang berakhir dengan skor 15-21, 21-16, 21-16.

Pada semifinal giliran pasangan peringkat 10, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan (Malaysia), yang dikalahkan Apriyani/Fadia.

Pertandingan antara kedua pasangan juga berlangsung alot hingga melewati durasi 60 menit.

Lagi-lagi Apriyani/Fadia kalah pada gim pertama tetapi mampu bangkit pada gim kedua dan ketiga. Mereka menang 21-23, 21-14, 21-14.

Kejutan Apriyani/Fadia baru terhenti saat mereka menantang pasangan nomor satu, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan, untuk titel juara Indonesia Masters.

Apriyani/Fadia sempat memimpin pada gim pertama tetapi harus mengakui keunggulan pasangan yang sudah mendominasi sejak usia muda itu.

Baca Juga: Indonesia Open 2022 - Komunikasi Jadi Kunci Praveen/Melati Kalahkan Pasangan Skotlandia

Meski kalah, Apriyani/Fadia sukses meninggalkan kesan bagi Chen/Jia untuk mewaspadai mereka pada masa mendatang.

"Pasangan baru Apriyani (Fadia), mungkin masih junior, masih belum banyak pengalaman," kata Jia Yi Fan kepada awak media, termasuk BolaSport.com.

"Namun kami percaya ke depannya mereka pasti akan lebih baik lagi, pasangan ini akan menjadi hebat ke depannya dengan banyak bertanding lagi."

Kekalahan di final untungnya tidak menghentikan momentum bagus Apriyani/Fadia terlalu lama.

Apriyani/Fadia kembali menunjukkan reputasi baru sebagai Pembunuh Raksasa pada debut di Indonesia Open 2022.

Mereka menjegal pasangan peringkat lima dunia, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara (Jepang), yang pernah dua kali menjadi juara dunia ganda putri.

Sekadar informasi saja, Matsumoto/Nagahara pernah menjadi momok bagi Apriyani semasa berpasangan dengan Greysia Polii.

Mantan pasangan nomor satu dunia itu mengalahkan Greysia/Apriyani sebanyak 4 kali dalam 5 pertemuan.

Tiga kekalahan di antaranya membuat Greysia/Apriyani terhenti di semifinal, termasuk pada Kejuaraan Dunia 2018 dan 2019 di mana sang rival yang juara.

Baca Juga: Hasil Indonesia Open 2022 - Apri/Fadia Sukses Singkirkan Juara Dunia 2 Kali

Namun perbedaan peringkat dan prestasi tak menjadi masalah. Apriyani/Fadia langsung tampil galak dengan menang telak 21-7 pada gim pertama.

Matsumoto/Nagahara tak mau kalah dengan memenangi gim kedua. Untungnya, determinasi tinggi yang ditunjukkan Apriyani/Fadia akhirnya mampu menjadi pembeda.

Apriyani/Fadia tak gentar walau pasangan andalan Jepang itu mampu membalikkan kedudukan dari 9-4 menjadi 13-14.

Publik di Istora pun berteriak kegirangan ketika Apriyani/Fadia memastikan kemenangan mereka atas Matsumoto/Nagahara dengan skor akhir 21-7, 17-21, 21-17.

"Kami hanya menerapkan apa yang kami butuhkan," kata Apriyani di mixed zone.

"Semua ganda putri di dunia tidak ada yang defence sekali dua kali mati, jadi kami sudah tahu di mana levelnya."

"Kami juga sudah siap capek. Mau main dua jam, ayo, karena pertandingan ganda putri gak ada yang cepat," imbuh juara Olimpiade itu.

"Kuncinya di komunikasi dan saya gak mau terbebani juga karena mereka sudah juara turnamen ini dan peringkatnya segini," sambung Fadia.

"Saya mau keluarin semua permainan saya karena kalau sudah di lapangan kami kan sama saja."

Apriyani/Fadia tidak menjadikan kemenangan sebagai alasan untuk memegahkan diri melainkan motivasi untuk terus memperbaiki diri.

"Kemenangan ini memberikan motivasi yang sangat besar. Kiranya saya dan Fadia terus menjadi lebih kuat lagi," ujar Apriyani.

Baca Juga: Indonesia Open 2022 - Kondisi Masih 80 Persen, Marcus Mengaku Minta Dokter Beri Izin Tampil di Istora

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P