Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll sudah dibuat kaget dengan tradisi sepak bola Indonesia tepat jelang menghadapi Barito Putera dalam laga Piala Presiden 2022.
Seperti diketahui, Persija Jakarta baru akan memulai langkahnya di Grup B Piala Presiden 2022 dengan melawan Barito Putera, di Stadion Segiri Samarinda, Kalimatan Timur, Sabtu (18/6/2022).
Dalam perjalanan persiapan menghadapi Piala Presiden 2022 ini, Persija Jakarta melakoni secara maksimal.
Sang juru taktik asal Jerman itu bahkan telah mempersiapkan semua pemainnya dengan baik.
Baca Juga: FIFA Soroti Kesuksesan Timnas Indonesia Lolos ke Piala Asia 2023
Thomas Doll mengaku telah mempersiapkan tim untuk menghadapi laga perdana Persija melawan Barito Putera nantinya.
Pelatih berusia 56 tahun itu tak hanya mempersiapkan para pemain senior saja.
Ternyata jelang menghadapi turnamen pramusim ini, Thomas Doll juga telah mempersiapkan pemain muda.
Ia bahkan menaruh harapan besar kepada para pemain muda Persija jelang melawan Barito Putera nanti.
“Saya berharap pemain muda dapat bermain dengan baik, jadi mereka memainkan permainan yang baik,” ujar Thomas Doll sebagaimana keterangan yang diterima BolaSport.com, Rabu (15/6/2022).
“Kami menjalankan pertandingan pertama dan saya pikir semua yang terbaik untuk pemain muda,” ucapnya.
Mempersiapkan pemain muda juga menjadi salah satu rencana Thomas Doll.
Hal ini dilakukan oleh pelatih asal Jerman tersebut karena ia emiliki alasan tersendiri.
Alasan Thomas Doll karena ia merasa kaget dengan konsep pertandingan yang diterapkan di Indonesia.
Menurutnya tradisi di Indonesia cukup mengejutkan untuknya.
Baca Juga: Respons Jordi Amat, Sandy Walsh, dan Shayne Pattynama usai Timnas Indonesia Lolos ke Piala Asia 2023
Ia bahkan mengaku tak mengerti bahwa pertandingan bisa terjadi hanya dengan jeda waktu istirahat yang sebentar.
Untuk itu, agar pemainnya tak akan kelelahan Thomas Doll memilih mempersiapkan pemain muda juga dengan baik.
“Ini hanya pre season, tidak ada yang tertarik. Kami harus bermain setiap tiga hari, saya tidak tahu,” kata Thomas.
“Dan kami tidak bisa mengganti hanya beberapa pemain, tidak dalam persiapan, normalnya kamu mengganti di pekan pertama karena itu beresiko,” ucapnya.
Dengan tradisi sepak bola Indonesia yang diterapkan saat ini, tentu membuatnya terkejut.
Thomas Doll bahkan melayangkan kritikan bahwa penerapan pertandingan dengan jeda istirahat sebentar itu akan sangat melelahkan.
Ia mengaku akan mengerti dan mengikuti tradisi yang ada di sepak bola Tanah Air ini.
Namun, menurutnya para pemain pasti sangat lelah dengan jadwal yang ada.
Baca Juga: Satu Hal yang Buat Timnas Indonesia Tidak Bisa Jadi Tuan Rumah Piala Asia 2023
Doll menilai para pemain bisa merasa sangat capek karena turnamen dimulai pada pertengahan Juni dan berakhir pada pertengahan Juli.
Hal itu memang membuatnya kelelahan hanya dengan mengetahui jadwal yang sangat padat sehingga tak ada jatah istirahat yang cukup.
“Mereka harus memikirkan ini juga, ini untuk semua klub tidak baik di tengah persiapan, dari 15 Juni sampai Juli tidak dapat dipercaya,” tuturnya.
“Kini saya pribadi mengerti ini mungkin tradisi di Indonesia, tapi untuk pemain, percayalah, ini tidak baik.”