Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Suzuki Ecstar, Alex Rins, masih belum menemukan tim yang dirasa tepat untuknya pada MotoGP 2023.
Perginya Suzuki dari MotoGP menjadi pukulan besar bagi Alex Rins di mana langkah itu membuatnya cukup menderita.
Bagaimana tidak? Alex Rins kini bersama manajernya masih luntang-lantung mencari pelabuhan baru pada musim depan.
Saat itu pula, performa Rins langsung anjlok dalam empat balapan beruntun dengan gagal meraup satu poin pun.
Padahal sebelumnya Rins sempat masuk ke dalam persaingan tiga besar pembalap papan atas tabel klasemen MotoGP 2022.
Meski begitu, Rins ingin tetap profesional dan akan memberikan yang terbaik pada sisa musim ini di atas kuda besinya itu.
Baca Juga: MotoGP Jerman 2022 - Fabio Quartararo Sayangkan Balapan Tanpa Si Empunya Sirkuit
"Bahwa proyek Suzuki berakhir benar-benar memalukan, tapi saya pikir kita harus mengambil keuntungan dari sedikit yang tersisa bersama dan memberikan 100 persen kita. Tim yang ada di sini layak mendapatkannya," kata Rins dikutip BolaSport.com dari AS.com.
Dengan demikian, selain harus fokus pada balapan di musim ini, Rins juga harus memikirkan masa depannya.
Pembalap asal Spanyol itu berharap mendapatkan satu tempat di MotoGP, meski belum diketahui tim mana yang akan dipilih oleh Rins.
Beberapa tim juga sempat dirumorkan jadi tim baru Rins untuk MotoGP 2023.
Yaitu tim satelit Aprilia dan yang terkini ada tim LCR Honda yang menyatakan ketertarikannya kepada pembalap berusia 26 tahun itu.
Rins sendiri masih mempertimbangkan beberapa tim yang ingin menawarkan kerja sama dengannya.
Setelah GP Catalunya, masa depan Rins juga belum ada kejelasan. Namun ia mengaku menajernya terus melakukan pekerjaan transfernya.
Menurut Rins, kepergian Suzuki juga membuat tranfer pembalap berjalan lebih lambat.
"Saya pikir kepergian Suzuki yang tidak terduga telah membuat banyak tim harus mengevaluasi kembali rencana mereka untuk masa depan, jadi wajar jika semuanya berjalan sedikit lebih lambat," ujar Rins.
Pertanyaannya motor dari pabrikan mana yang akan dipilih Rins?
Rins mengaku masih menginkan Suzuki sebagai motor yang bisa dikembangkan untuk meraih gelar juara dunia.
"Suzuki, saya membantu membangun proyek ini sejak lama dan kami mengubahnya menjadi motor juara dunia, Anda tidak mendapatkannya setiap hari," ujar Rins,
"Melihat ke masa depan, saya pikir semua motor memiliki kekhususan dan saya harus beradaptasi dengannya, tetapi saya siap untuk memberikan yang terbaik," tutur Rins.
Baca Juga: MotoGP Jerman 2022 - Honda Punya Sejarah Bagus, Pol Espargaro Optimis Bisa Naik Podium
Merasa sudah nyaman dengan Suzuki membuat Rins dilema memilih tunggangan baru yang menurutnya memiliki tantangan yang berbeda-beda.
Namun dengan Suzuki membuat Rins menjadi lebih kuat dalam beberapa musim terakhir.
"Suzuki telah memberi kami sedikit tenaga di mesin, yang kami lewatkan di musim-musim sebelumnya," kata Rins.
"Saya tidak tahu apakah itu motor terbaik, tapi lengkap dan bekerja dengan baik di hampir setiap sirkuit, jadi kami bisa bertarung di setiap balapan," ujar Rins.
Namun yang pasti dengan teka-teki tim baru Rins, ia tak akan mempersalahkan jika harus bergabung dengan tim satelit pada MotoGP 2023.
Baca Juga: Masa Depan Takaaki Nakagami Dibahas Bos LCR, Diganti Pembalap Jepang?