Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Meraba Nasib Yamaha Tanpa Tim Satelit pada MotoGP 2023?

By Fauzi Handoko Arif - Jumat, 17 Juni 2022 | 10:30 WIB
Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, tatkala selesai tampil pada MotoGP Prancis 2022 di Sirkuit Bugatti, Le Mans, Minggu (15/5/2022). (DOK. TWITTER.COM/YAMAHAMOTOGP)

BOLASPORT.COM - Yamaha tidak akan mempunyai tim satelit. Lalu bagaimana nasibnya pada MotoGP 2023? Lin Jarvis selaku Managing Director Yamaha akan menjelaskannya.

RNF Racing dipastikan tidak akan bertahan menjadi tim satelit Yamaha pada musim depan dengan alasan telah memilih Aprilia Racing.

Situasi ini membuat Yamaha kesulitan mencari pengganti RNF Racing dalam waktu dekat.

Asumsi bahwa Valentino Rossi bakal mencari peluang keluar dari Ducati untuk berlabuh di Yamaha belum dapat dikonfirmasi sejauh ini.

Tampaknya susah juga bagi Valentino Rossi hengkang dari Ducati untuk membawa timnya bergabung dengan Yamaha pada 2023.

Selain tim milik Rossi, Yamaha tampaknya belum ada pendekatan dengan tim manapun yang berminat menjadi menggunakan mesinnya.

"Faktanya adalah kami tidak akan mempunyai tim satelit pada 2022," kata Lin Jarvis, dilansir BolaSport.com dari Speedweek.

Sejak era MotoGP, Yamaha biasanya mempunyai tim pelanggan alias privateer yang menggunakan mesinnya untuk berlomba.

Baca Juga: MotoGP Jerman 2022 - Mengalahkan Marquez di Sachsenring Adalah Tujuan Quartararo

Alhasil pada 2023 akan menjadi sejarah baru bagi Yamaha tanpa mempunyai tim satelit.

Ditanya apakah ada kerugian apabila Yamaha hanya menurunkan dua motor saja, Lin Jarvis menegaskan tidak ada masalah dalam jangka pendek.

"Jumlah idealnya adalah empat motor di MotoGP. Jadi fakta kalau kami mempunyai dua motor saja di grid akan menjadi situasi baru yang berbeda bagi kami," tutur Lin Jarvis.

"Akankah kami mempunyai kerugian jangka pendek sebagai hasilnya? Tidak. Tidak dalam waktu dekat."

"Tapi ada sejumlah alasan mempunyai tim satelit. Pertama untuk mendukung kompetisi."

"Lalu yang kedua adalah bisa membawa pembalap muda ke dalam kejuaraan dunia, seorang rookie yang bisa Anda kembangkan."

"Dan ketiga, Anda mempunyai lebih banyak mesin di lingkungan yang kompetitif. Ini akan memberi Anda banyak data, lebih banyak informasi, dan lebih banyak masukan dari pembalap juga bisa turut membantu mengembangkan motor," imbuhnya.

 Baca Juga: Jelang MotoGP Jerman 2022, Enea Bastianini Tak Lihat Poin Fabio Quartararo

Sebelumnya RNF Racing yang dimiliki Razlan Razali mempunyai andil besar pada kesuksesan tim pabrikan Yamaha.

RNF Racing mampu memoles bakat Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli untuk menjadi pembalap hebat.

Setelah dipoles, Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli kini sudah mendapatkan tempat berlomba di tim pabrikan Yamaha.

"Saya katakan bahwa kurangnya tim independen tidak merugikan kami dalam jangka pendek karena kami tidak perlu mengembangkan pembalap muda berbakat untuk tahun 2023," tutur Lin Jarvis.

"Kami sekarang mempunyai dua pembalap yang sesuai dengan deskripsi itu (pembalap muda). Fabio dan Franco, keduanya muda."

"Fabio bertahan sampai akhir 2024, lalu kontrak Franco sampai tahun 2023 selesai."

"Tujuan kami adalah membuatnya kembali cepat dan memberi Fabio dan Franco paket motor terbaik," lanjut pria Inggris itu.

 Baca Juga: Jemawanya Fabio Quartararo Lihat Yamaha Mati-matian Pertahankannya

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P