Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - PSSI saat ini sedang membuka komunikasi dengan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) untuk menjadi tuan rumah Piala Asia 2023.
Hal ini disampaikan Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi dalam wawancaranya denan Antara News.
Menurutnya, PSSI masih sebatas menjalani kompetisi dengan AFC terkait hak dan kewajiban jika terpilih menjadi tempat penyelenggaraan turnamen tersebut.
"Kami sedang berkomunikasi dengan AFC," ujar Yunus di Jakarta, Kamis (16/6/2022).
"Kami belum mengetahui soal hak dan kewajibannya."
"Nanti ketika sudah mendapatkan informasi itu, saya akan melaporkannya kepada Ketua Umum PSSI (Mochamad Iriawan-red) dan Komite Eksekutif PSSI,” lanjutnya.
Setelah itu, PSSI bakal mengadakan rapat untuk memutuskan apakah mengajukan diri sebagai tuan rumah atau tidak.
Menurut Yunus Nusi, secara infrastruktur, Indonesia sebenarnya sudah sangat siap jadi tuan rumah event terbesar sepak bola Asia itu.
Event Piala Asia 2023 kemungkinan bakal dilaksanakan pada Juni-Juli 2023.
Pasalnya, Indonesia sedang berbenah karena menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 yang kemungkinan akan dilaksanakan pada Mei-Juni 2023.
Baca Juga: Theerathon Bunmathan: Sudah Saatnya Thailand Abaikan Kompetisi Level ASEAN
“Sepertinya, di jadwal, lima hari setelah Piala Dunia U-20 2023 akan berlangsung Piala Asia," tutur Yunus.
"Kami tentu akan melibatkan Shin Tae-yong (pelatih timnas Indonesia) untuk mengetahui pandangannya seperti apa,” lanjutnya.
Saat ini, AFC masih mencari tuan rumah baru untuk ajang Piala Asia 2023 usai China mengundurkan diri karena pandemi COVID-19.
Konfederasi sepak bola Asia itu pun mengirimkan penawaran kepada 47 negara anggotanya, termasuk Indonesia untuk mengajukan diri menjadi tuan rumah Piala Asia 2023.
Namun untuk menjadi tuan rumah bukanlah hal yang mudah.
Baca Juga: Usai Bela Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan Sudah Diincar Banyak Klub Eropa
Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh negara calon tuan rumah.
Dilansir dari media China CGTN, AFC mewajibkan setiap negaranya punya lima stadion yang memiliki kapasitas penonton minimal 20.000 orang.
Syarat berikutnya, stadion untuk acara pembukaan dan final harus dapat diisi minimal 40.000 penonton.
Selanjutnya, negara tuan rumah wajib menyediakan dua lapangan latihan untuk setiap grup yang berisi empat tim.
Penyelenggara juga diwajibkan untuk menyiapkan beberapa hotel berbintang empat dan lima berstandar internasional.
Baca Juga: Egy Maulana Vikri Semakin Dekat Dengan Klub Polandia Wisla Krakow
Negara tuan rumah juga wajib menyediakan akses perjalanan internasional yang bebas.
AFC juga meminta tuan rumah untuk memastikan adanya penerbangan domestik ketika jarak antarkota tempat pelaksanaan pertandingan lebih dari 200 kilometer.
Terakhir, AFC meminta penyelenggara memastikan keamanan dan kenyamanan penonton serta semua pihak yang terlibat dalam turnamen.