Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

MotoGP Jerman 2022 - Siasat Francesco Bagnaia Hadapi Balapan 30 Lap yang Akan Menyiksa

By Wawan Saputra - Minggu, 19 Juni 2022 | 08:00 WIB
Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, merebut pole position pada kualifikasi MotoGP Jerman di Sachsenring, Jerman, 18 Juni 2022. (RONNY HARTMANN/AFP)

BOLASPORT.COM - Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, mengungkapkan siasatnya untuk menghadapi balapan 30 lap di Sachsenring.

Francesco Bagnaia akan memulai balapan pada Minggu (19/6/2022) dari posisi terdepan setelah berhasil menjadi yang tercepat di sesi kualifikasi.

Runner-up MotoGP 2021 tersebut juga berhasil mencetak sejarah di Sachsenring pada Sabtu (18/6/2022) dengan mencatatkan waktu lap di kisaran 1 menit 19 detik.

Namun, Francesco Bagnaia, kalah dari pembalap Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha). Bagnaia harus mengakui keunggulan Quartararo dengan selisih 0,054 detik.

Dengan berhasil meraih pole position, Bagnaia mengaku sangat senang dan tidak perlu memusingkan lagi masalah set-up motornya.

"Saya sangat senang. Dari FP1 saya merasa hebat dengan motor," ucap pembalap berkebangsaan Italia.

"Semuanya sudah pas, saya tidak perlu mengucah apapun pada set-up."

"Saat seperti ini biasanya lebih mudah fokus pada ban dan bagaimana menglola balapan dengan ban bekas. Sangat bagus untuk memulai seperti itu."

MotoGP Jerman 2022 merupakan salah satu balapn yang akan menguras fisik para pembalap.

Baca Juga: Hasil Kualifikasi MotoGP Jerman 2022 - Bayangan Quartararo di Tengah Dominasi Bagnaia

Pasalnya balapan akan digelar dalam 30 lap, sehingga selain fisik juga diperlukan strategi dalam mengelola ban.

Akan sangat berbahaya ketika seorang pembalap tidak mampu memanajemen banya dengan baik.

Jika boleh meminta mungkin semua pembalap akan meminta untuk jumlah lapnya dikurangi.

"Saya pikir semua pembalap setuju jika kami mengurangi jumlah lapnya," kata Bagnaia sambil tertawa dikutip Bolasport.com dari Speedweek.

"Ini tidak akan menjadi balapan yang mudah."

Pecco menjelaskan bahwa pemilihan ban menjadi penting dan masing-masing ban memiliki kelebihan dan keuntungan tersendiri.

"Kami harus memilih dari dua komponn ban, satu ban memiliki potensi lebih tetapi degradasinya lebih tinggi," kata Bagnaia.

"Yang lainnya kurang potensial, tetapi tingkat keausannya lebih kecil, keputusan yang sangat sulit," merujuk pada pilihan ban belakang sedang atau keras.

Akan sangat sulit bagi para pembalap MotoGP untuk menggeber motornya dari awal sampai akhir balapan dengan 30 lap.

"Secara umum, sulit untuk memacu kecepatan yang sangat kuat dalam kondisi seperti ini karena Anda dengan cepat merusak ban belakang," ucap Bagnaia.

Terkait dengan siapa pembalap yang diwaspadainya di balapan nanti, Bagnaia menyebutkan tga nama utama yaitu Fabio Quartararo (Yamaha), Johann Zarco (Ducati), dan Aleix Espargaro (Aprilia).

Baca Juga: Cedera Cukup Serius, Alex Rins Terancam Absen Balapan MotoGP Jerman 2022

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P