Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Setelah Atta Halilintar menggegerkan jagad futsal Tanah Air dengan menghadirkan Ricardinho ke klubnya, negeri tetangga seakan tak mau kalah bising.
Klub milik Atta Halilintar, Pendekar United mendatangkan Ricardinho dengan status pinjaman selama tiga bulan.
Tentu kedatangan Ricardinho merupakan berkah bagi dunia futsal Indonesia.
Pasalnya, Ricardinho merupakan pemenang enam kali pemain terbaik futsal dunia.
Pencapaian ini jadi yang terbanyak sepanjang sejarah futsal.
Namun, negeri tetangga, Vietnam tak mau kalah dengan kehebohan yang diciptakan Atta Halilintar di dunia futsal Indonesia.
Dilansir dari Soha.vn, Terkini Timnas Futsal Vietnam resmi diasuh oleh pelatih asal Argentina, Diego Giustozzi.
VFF selaku Asosiasi yang membawahi olahraga futsal di Vietnam langsung memberinya kontrak sampai Piala Asia 2024.
Diego Giustozzi ditargetkan VFF untuk meloloskan Vietnam ke Piala Dunia Futsal 2024.
Pelatih asal Argentina bakal membawa seorang asisten dan memilih asisten sendiri untuk membantunya di Timnas Futsal Vietnam.
Diego Giustozzi sendiri bukan pelatih kemarin sore dalam belantika futsal dunia.
Dirinya merupakan pelatih berstatus juara dunia di futsal.
Tercatat dirinya sudah menjadi pelatih Timnas Futsal Argentina pada periode 2014-2018.
Dirinya sudah menjuarai Copa America de Futsal pada edisi 2015.
Setahun kemudian, dirinya menyempurnakan pencapaian itu dengan jadi juara dunia 2016 bersama Timnas Argentina.
Baca Juga: Lolos Piala Asia 2023, Bonus Timnas Malaysia Lebih Gede dari Timnas Indonesia
Di partai puncak, Timnas Futsal Argentina menang 5-4 atas Rusia.
Di babak semifinal sendiri, dirinya juga mengalahkan Timnas Futsal Portugal yang diperkuat oleh Ricardinho.
Pada partai tersebut, Argentina menang 5-2 atas Portugal.
Sementara itu, pelatih Timnas Futsal Indonesia saat ini, Mohamad Hashemzadeh juga pernah mengalahkan Ricardinho di Piala Dunia Futsal.
Tepatnya terjadi partai perebutan juara tiga antara Iran lawan Portugal di Piala Dunia Futsal edisi 2016.
Iran harus menyelesaikannya hingga babak adu penalti dengan skor 5-4 usai imbang 2-2 di waktu normal.