Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kikuknya Ganda Putra China Usai Jadi Juara Indonesia Open 2022

By Delia Mustikasari - Senin, 20 Juni 2022 | 13:38 WIB
Pasangan ganda putra China Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi meraih gelar juara ganda putra Indonesia Open 2022 seusai mengalahkan Choi Sol Gyu/Kim Won Ho, 21-17, 23-21 di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Minggu (19/6/2022) (WILA WILDAYANTI/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Pasangan ganda putra China, Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi, keluar sebagai juara Indonesia Open 2022. Gelar juara didapat setelah mengalahkan Choi Sol-gyu/Kim Won-ho (Korea Selatan).

Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi naik podium kampiun setelah menang dengan skor 21-17, 23-21 pada final Indonesia Open 2022 yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (19/6/2022).

Kemenangan ini menjadi sangat berarti bagi Ou Xuan Yi karena ini merupakan gelar turnamen BWF World Tour Super 1000 pertama dalam kariernya.

Ou bahkan tampak malu-malu dan kikuk ketika di podium dan menjawab pertanyaan media. Dia juga masih belum terbiasa dengan penonton Indonesia yang meminta tanda tangannya seusai dia melakukan konferensi pers.

Baca Juga: Indonesia Open 2022 - Daftar Uang Hadiah Wakil Indonesia, Anthony Paling Tinggi

"Pertandingan hari ini pada gim pertama performa kami tidak terlalu maksimal karena banyak kesalahan yang terjadi. Defense dan kecepatan lawan sangat bagus," kata Ou dalam konferensi yang dihadiri BolaSport.com.

"Saya senang bisa memenangkan pertandingan hari ini karena ini gelar super 1000 pertama bagi saya," ujar Ou.

Dalam perjalanannya sebagai pebulu tangkis dunia, pemain berusia 28 tahun itu sudah berganti-ganti tandem.

Ou sebelumnya berpasangan dengan Ren Xiang Yu dan meraih peringkat tertinggi ke-16 dunia.

Dia juga pernah berpartner dengan Zhang Nan yang merupakan peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 ganda putra bersama Fu Hai Feng dan emas Olimpiade London 2012 ganda campuran dengan Zhao Yun Lei.

Ou juga bermain ganda campuran dan sempat dipasangkan dengan Feng Xuei Ying dan menduduki peringkat ke-23 dunia pada 17 September 2019.

Dia juga bertandem dengan Huang Ya Qiong yang merupakan peraih medali perak Olimpiade Tokyo 2020 bersama Zheng Si Wei dan peringkat mereka ada di urutan ke-114 dunia per 24 Mei 2022.

Kerjasama Ou dengan Zhang kini membuahkan peringkat ke-29 dunia. Kini, bersama Liu dia menduduki peringkat ke-83 dunia.

Baca Juga: Nami Matsuyama/Chiharu Shida Senang Namanya Bergelora Usai Jadi Juara Indonesia Open 2022

Pada Indonesia Masters 2022, perjalanan Liu/Ou terhenti pada perempat final setelah kalah dari rekan senegara, Liang Wei Keng/Wang Chang.

"Pada Indonesia Masters, kami kalah dengan teman sendiri. Mungkin karena sudah saling mengenal satu sama lain jadinya kalah. Kami senang bisa memenangi turnamen Super 1000 sehingga kami bisa banyak dapat poin dan mengikuti lebih banyak turnamen," tutur Ou.

Sementara itu, Liu yang berusia setahun lebih muda dari Ou prestasinya lebih mentereng. Liu saat berpasangan dengan Li Jun Hui pernah menduduki peringkat pertama dunia ganda putra pada 6 April 2017.

Li/Liu yang dulu dijuluki menara kembar China juga meraih gelar Juara Asia 2017, Juara Dunia 2018, dan turut mengantar China meraih medali emas pada nomor beregu putra Asian Games 2018, Thomas Cup 2018, dan gelar Sudirman Cup 2019.

Terakhir, bersama Li, Liu meraih medali perak Olimpiade Tokyo 2020 setelah kalah dari Lee Yang/Wang Chi Lin (Taiwan). Li/Liu tidak dipasangkan lagi karena Li memilih gantung raket setelah Olimpiade Tokyo.

"Setelah Olimpiade, saya langsung berlatih dengan Ou dan berpartner hingga sekarang. Porsi latihan saya dengan Ou sama banyaknya seperti saat masih berpartner dengan Li. Target kami juga sama yaitu mencapai hasil terbaik di setiap pertandingan," tutur Liu.

"Saat ini periode setelah Olimpiade dan banyak muncul pasangan baru yang sangat bagus. Semuanya sangat serius untuk bertanding untuk mengakumulasi poinnya," ujar Liu.

Liu sempat terkendala cedera kaki pada Indonesia Masters. Meski menang, Liu/Ou juga mendapatnya dengan poin sangat dekat.

"Cedera di kaki itu bukan hanya terjadi pada Indonesia Masters saja, tetapi sudah lama. Jadi, saya sudah membuat persiapan cukup matang dan tidak terlalu berpengaruh pada pertandingan hari ini," aku Liu.

"Pertandingan ini kenapa poinnya dekat karena secara keseluruhan saya tidak berani untuk attack dan merasa nervous karena perlu waktu untuk menyesuaikan diri dengan pertandingan."

"Setiap selesai pertandingan, kami selalu ada evaluasi. Apakah performa kami bagus atau tidak sehingga kami melakukan persiapan untuk final," ujar Liu.

Ou/Liu selanjutnya akan mengikuti Malaysia Open 2022 pada 28 Juni-3 Juli mendatang.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P