Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kecelakaan pada MotoGP Jerman 2022 membuat Francesco Bagnaia semakin jauh tertinggal dari Fabio Quartararo. Kini kedua pembalap itu memiliki jarak 91 poin di klasemen MotoGP 2022.
Fabio Quartararo sukses meraih kemenangan pada MotoGP Jerman 2022 di Sachsenring, Minggu (19/6/2022).
Tambahan 25 poin telah membuat Fabio Quartararo makin nyaman di puncak klasemen. pesaing terdekatnya adalah Aleix Espargaro dengan selisih 34 poin.
Sementara pembalap Prancis itu mampu tampil apik, sebaliknya Francesco Bagnaia malah mengalami petaka.
Francesco Bagnaia mengalami kecelakaan di Sachsenring. Gagal finis dan tak memperoleh poin.
Kini pembalap Italia itu makin jauh dari Quartararo dengan mempunyai jarak 91 poin di papan klasemen MotoGP 2022.
Lantas bagaimana Bagnaia menanggapi situasi ini di mana peluangnya untuk menjadi juara dunia MotoGP 2022 dan mengalahkan Quartararo kian tipis?
"Sayang sekali karena kami menyia-nyiakan kesempatan lagi," tutur Bagnaia, dilansir BolaSport.com dari Motosan.
Baca Juga: MotoGP Jerman 2022 - Tanpa Kepala Kru, Enea Bastianini Hanya Setengah Puas
"Sampai pada sesi balapan, itu adalah akhir pekan yang sempurna. Sekali lagi, kami termasuk yang terkuat."
"Tapi Fabio semakin membuktikan diri yang paling lengkap."
"Ini pasti jauh lebih sulit sekarang. Tapi kami masih mempunyai 10 balapan dan kami mencoba memanfaatkannya sebaik mungkin dan melaju sejauh mungkin," tambahnya.
Pada MotoGP Jerman 2022, Bagnaia dijagokan untuk memenangkan balapan lantaran performa kuatnya.
Puncaknya adalah pembalap binaan Akademi VR46 itu mendapat pole position. Tentunya ini kesempatan besar untuk meraih kemenangan.
Momentum emas itu gagal dimanfaatkan Bagnaia, sementara Quartararo justru sebaliknya.
Pembalap berjuluk El Diablo itu tampil solid untuk mendulang poin maksimal.
Baca Juga: MotoGP Jerman 2022 - Jack Miller Buktikan Kerja Keras Tidak Akan Khianati Hasil
Tercatat penampilan buruk Quartararo sejauh ini adalah finis P9 pada seri pembuka di Qatar.
"Quartararo adalah satu-satunya yang tidak melakukan kesalahan. Dia mengendarai Yamaha dengan benar dan membuat perbedaan," ucap Bagnaia.
"Pada balapan, taktiknya adalah tetap tenang untuk mampu mencapai akhir balapan."
"Seandainya saya berada di belakangnya, dia tidak akan cukup menunjukkan gap jauh yang dia tunjukkan selama balapan saat ini."
"Sayangnya tak bisa berkata apa-apa lagi, dia menang dan lebih baik," imbuhnya.
Bagnaia sudah tidak bisa berkata-kata lagi soal sialnya di MotoGP Jerman 2022.
Semula saat kecelakaan terjadi, murid Valentino Rossi itu tampak marah dan kesal. Dia bahkan tak berusaha untuk mengangkat motornya dan lebih menyesali keadaannya.
"Kini hanya tersisa fakta bahwa saya terjatuh. Setelah akhir pekan seperti ini, jatuhnya bahkan lebih berbahaya," ucap Bagnaia.
"Sulit bagi saya untuk menemukan sisi positifnya kali ini, kendati kali ini kami unggul dan kami bisa saja berjuang untuk meraih kemenangan," lanjutnya.
Baca Juga: MotoGP Jerman 2022 - Belum Beruntung, Johann Zarco Akui Sulitnya Kejar Quartararo hingga Detik Akhir