Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Presiden Inter Milan, Alessandro Antonello, memperkuat isu Romelu Lukaku merapat ke timnya.
Romelu Lukaku kembali ke Chelsea dari Inter Milan dengan nilai transfer sebesar 97,5 juta pounds (Rp 1,7 triliun) pada 2021.
Perekrutan Lukaku awalnya bertujuan untuk memecahkan masalah di lini depan skuad Thomas Tuchel.
Setelah mencetak 30 gol dari 44 pertandingan bersama Inter pada musim 2020-2021, Lukaku dianggap bisa memecahkan masalah gol di Chelsea.
Namun, setelah kembali ke tim London Biru, penyerang asal Belgia hanya mampu menorehkan 15 gol dari 44 penampilan bersama Chelsea di semua kompetisi 2021-2022.
Walaupun Lukaku menjadi pencetak gol terbanyak di skuad Chelsea musim lalu, nampaknya itu tidak membuat Tuchel puas dengan performanya.
Baca Juga: Ngaku Bersalah ke Sadio Mane, Juergen Klopp Mau Pukul Diri Sendiri
Bahkan antara Lukaku dan Tuchel sempat ada friksi yang membuat keadaan tim menjadi tidak terlalu baik.
Kini, dikabarkan pemain Belgia itu akan merapat ke Inter Milan.
Chelsea ingin mengambil langkah peminjaman dalam masalah Lukaku kali ini.
Merapatnya Lukaku ke Inter juga diperkuat oleh komentar Alessandro Antonello.
“Tentu ada keinginan besar pemain (Lukaku) untuk kembali. Kelayakan ekonomi-finansial harus diverifikasi dan beberapa masalah teknis harus diselesaikan,” kata sang presiden dilansir BolaSport.com dari Squawka.
“Pada 30 Juni? Kami akan mencoba melakukannya dalam jangka waktu yang tepat," tutur dia.
Pada bursa transfer musim panas 2022, kabarnya Inter juga mendatangkan Paulo Dybala.
Namun, tampaknya sebelum Il Nerazurri mendapatkan Lukaku dan Dybala, raksasa Italia itu perlu menghasilkan 60 juta euro (Rp 936 miliar).
Baca Juga: Jersei Nomor 10 Dilucuti di Toko Resmi Juventus, Sinyal Paulo Dybala Menuju Inter Milan Kian Kuat
Namun, Antonello optimistis Inter bisa melakukan kesepakatan untuk Lukaku dan Dybala.
“Sangat penting untuk menggabungkan daya saing di lapangan dan keberlanjutan ekonomi-keuangan," tutur Antonello.
"Ini adalah pekerjaan yang kami lakukan, semua pilihan yang akan diambil klub di pasar akan selalu terinspirasi oleh kata-kata ini."
“Kami ingin menjadi kompetitif di lapangan, tetapi di sisi lain kami juga harus menghormati peraturan UEFA di Financial Fair Play dalam masa transisi menuju aturan baru ini."
"Semuanya bisa dilakukan, tetapi dengan pertimbangan besar untuk keberlanjutan ekonomi dan keuangan,” tambahnya.
Baca Juga: Hadirnya Erik ten Hag Membuat Marcus Rashford Menunda Kepergiannya