Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Dewa United harus menelan kekalahan saat bersua Persita Tangerang dalam laga lanjutan Grup A Piala Presiden 2022.
Bermain di Stadion Manahan Solo, Senin (20/6/2022) sore, Dewa United dipaksa menyerah dengan skor 1-2 atas Persita.
Dua gol kemenangan Persita masing-masing dicetak oleh Fergonzi pada menit ke-44 dan Abu Rizal (46').
Adapun Dewa United hanya bisa membalas melalui gol striker asing, Karim Rossi (45').
Baca Juga: Piala Presiden 2022 - PSIS Lakukan Rotasi Saat Hadapi Persis, 3 Pemain yang Baru Datang Siap Main
Tim promosi Liga 2 2021 ini awalnya diprediksi bisa menang mudah melawan Persita.
Hal ini tak karena penampilan apik mereka ketika berhadapan dengan PSIS Semarang pada laga sebelumnya.
Bahkan, Dewa United nyaris mengalahkan PSIS di depan ratusan suporter mereka sebelum ditahan imbang lewat gol di masa injury time.
Namun, penampilan skuad Dewa United berbanding terbalik saat melawan Persita yang sebelumnya laga menempati dasar klasemen Grup A.
Seusai laga, pelatih Dewa United, Nil Maizar menyatakan kecewa dengan kekalahan yang didapat timnya
Menurut dia, para masih sering melakukan kesalahan fatal yang berujung kebobolan.
"Hasil ini tentu sangat mengecewakan, jadi pemain ada beberapa kesalahan kurang fokus di pertahanan sehingga sehingga lawan bisa otomatis mencetak gol," tutur Nil Maizar.
Akibat kekalahan ini, Dewa United merosot ke jurang klasemen Grup A dengan koleksi 1 poin.
Peluang Dewa United untuk lolos dari fase grup Piala Presiden 2022 juga berkurang.
Apalagi dalam dua laga tersisa, mereka akan menatang dua tim tangguh, yakni Persis Solo dan PSS Sleman.
Kendati demikian, Nil Maizar percaya timnya bisa bangkit dan menyapu bersis sisa laga dengan hasil maksimal.
"Di pertandingan ketiga dan keempat kita akan perbaiki soal pertahanan dan penyelesaian akhir."
"Kami akan terus berjuang memberikan penampilan terbaik pada pertandingan melawan Persis dan PSS," tegasnya.
Baca Juga: Kantongi Modal dari Toulon Cup 2022, Penyerang Persija Jakarta Ungkap Ambisinya di Piala AFF U-19
Pada laga ini, mantan pelatih timnas Indonesia itu harus mendapat hukuman kartu kuning.
Nil Maizar dianggap melakukan protes berlebihan terhadap pengadil lapangan, dalam hal ini asisten wasit.
Nil Maizar sendiri menyesalkan hakim garis yang dianggap tidak konsisten sehingga merugikan timnya.
"Asisten wasit terlihat ragu-ragu, dia diam tidak bisa menentukan keputusan mengangkat bendera atau tidak," terangnya.
"Jadi kan wasit utama tidak tahu kalau tidak diberi isyarat dari hakim garis," pungkasnya.