Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Eks kiper Juventus, Gianluigi Buffon, menilai Angel Di Maria adalah pemain serba bisa yang bisa menjadi jelmaan baru Diego Maradona di Liga Italia.
Gianluigi Buffon menyatakan pendapatnya terkait Angel Di Maria tersebut seiring ketertarikan Juventus terhadap sang pemain.
Angel Di Maria memang menjadi salah satu pemain yang diprioritaskan oleh Juventus pada musim panas 2022.
Kontrak Angel Di Maria yang berakhir pada 30 Juni 2022 bersama PSG menjadi keuntungan bagi Juventus.
Juventus bakal mendapatkan Angel Di Maria secara cuma-cuma alias gratis.
Meski ketertarikan sudah diungkapkan, Juventus belum juga dapat mengkonfirmasi transfer Di Maria.
Hal ini dikarenakan pemain berusia 34 tahun tersebut belum juga memutuskan soal masa depannya.
Baca Juga: Erik ten Hag Ingin Boyong 5 Pemain untuk Awali Era Baru di Manchester United, Uang Bukan Masalah
Juventus bukanlah satu-satunya peminat Di Maria karena raksasa Liga Spanyol, Barcelona dilaporkan juga turut memburunya mengingat label gratisnya sebagai pemain.
Oleh karena itu, dalam satu bulan terakhir I Bianconeri telah bermanuver agresif agar Di Maria segera meneken kontrak dan hijrah ke Liga Italia.
Keputusan yang dilakukan oleh Juventus tersebut pada akhirnya mendapatkan dukungan dari eks kiper mereka, Gianluigi Buffon.
Gianluigi Buffon mendukung rencana perekrutan Di Maria yang dilakukan oleh Juventus.
Kiper yang kini berusia 44 tahun tersebut menilai pemain sayap asal Argentina tersebut bisa memberi perbedaan bagi Juventus dan Liga Italia.
Bentuk permainannya dan karakter dari Di Maria diibaratkan seperti Diego Maradona.
Perlu dicatat bahwa Diego Maradona sempat bermain di Liga Italia bersama Napoli dan membawa tim asal Naples meraih kejayaan di tahun 90-an.
Baca Juga: Chelsea Optimistis Bisa Boyong Raheem Sterling dari Manchester City
Tidak hanya itu, fleksibilitas dari Di Maria juga bakal menguntungkan Juventus karena sang pemain bisa bermain di tiga posisi berbeda.
"Di María di Liga Italia akan seperti Maradona, apakah saya menjelaskannya sendiri? Hari ini Serie A miskin pada tingkat teknis dan Di Maria memiliki kualitas untuk dibandingkan," kata Buffon, dikutip BolaSport.com dari La Gazzetta dello Sport.
"Dia mengalahkan lawan dengan mengesankan, dia menentukan di depan gawang, dia pandai memberikan assist, dia berlari di seluruh lapangan dan dapat memenuhi banyak peran . Singkatnya: dia adalah pesepak bola sejati."
"Apakah Di María sudah berusia 34 tahun? Saya berusia 44 tahun dan saya masih bermain, usia tidak masalah."
"Motivasi, semangat yang Anda curahkan dalam pekerjaan Anda, tekad Anda jauh lebih penting."
"Jika Di María memutuskan untuk pergi ke Juventus, itu berarti dia siap untuk melakukannya."
"Dia telah menjadi pemain yang dipaksa untuk tetap berada di bawah bayang-bayang bintang-bintang besar meskipun memiliki karakteristik dan kualitas yang sama."
Baca Juga: Barcelona Mundur, Arsenal Kini Terdepan Dapatkan Tanda Tangan Raphinha
"Ketika dia di PSG, ada Neymar, Mbappe, Verratti… tapi Di Maria tidak kalah dengan mereka, sama halnya saat masih di Real Madrid, pada tahun 2014, ketika mereka memenangkan La Décima, dia bermain dengan Benzema, Cristiano Ronaldo, Modric, dan Kroos."
"Selalu ada satu langkah mundur. Dia bisa bermain sebagai pemain sayap, sebagai gelandang serang, bahkan sebagai mezzala."
"Siapapun yang mengambilnya, dan saya sangat berharap itu Juventus karena dia bisa melakukan banyak hal."
"Kita berbicara tentang seorang juara dan sepak bola membutuhkan juara," ujar Buffon menambahkan.
Juventus masih menunggu tanggapan final dari Di Maria yang saat ini masih menikmati liburan di Ibiza.
Menurut sejumlah laporan yang beredar, Di Maria ingin mendapatkan kontrak satu tahun sebelum kembali ke asalnya, Argentina, pada 2023.
Namun, I Bianconeri telah menawarinya kontrak satu tahun dengan opsi untuk musim lain, yang dapat diaktifkan El Fideo tahun depan.
Kontrak dua tahun akan memungkinkan raksasa Liga Italia untuk menggunakan keputusan pertumbuhan dan mendapatkan potongan 50 persen dari gaji kotor pemain.