Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

'Peta Persaingan Ganda Putri Dunia Belum Bergeser, Kecuali Indonesia'

By Delia Mustikasari - Selasa, 21 Juni 2022 | 12:00 WIB
Pelatih ganda putri nasional Indonesia, Eng Hian, berpose setelah konferensi pers di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (17/6/2022). (REBIYYAH SALASAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Pasangan ganda putri, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti menjadi satu-satunya ganda putri Indonesia yang melangkah lebih jauh pada dua turnamen di Istora Senayan, Jakarta selama dua pekan.

Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti menjadi runner-up Indonesia Masters 2022 dan mencapai perempat final Indonesia Open 2022.

Atas hasil tersebut, pelatih ganda putri nasional Indonesia, Eng Hian, akan mendorong sektor asuhannya tak hanya dari standar permainan, tetapi juga hal-hal dasar yang bervariasi ketika menghadapi lawan.

"Kedua adalah disiplin. Sektor ganda putri sudah punya standar. Di bawah Apri/Fadia kami harus push untuk itu. Pola permainan dan teknik sebenarnya tidak ada masalah," kata Eng Hian di Istora Senayan, Jakarta belum lama ini.

Baca Juga: Update Peringkat BWF - Fajar/Rian Digeser Wakil Malaysia, Pramudya/Yeremia Naik 2 Tingkat

"Untuk target ganda putri tentu mencari prestasi menuju Olimpiade. Nah menjelang itu kan ada turnamen antara. Sekarang saya mendapatkan pasangan baru jadi perlu memperbanyak jumlah turnamen dulu supaya bisa mengejar itu, " ucap Eng Hian.

"Yang kedua tentu prestasi. Turnamen banyak tanpa prestasi juga tidak ada poinnya, jadi dua hal itu yang akan jadi kesinambungan. Kami ingin mencari poin sebanyak-banyaknya supaya bisa ikut kualifikasi olimpiade," tutur Eng Hian.

Menurut Eng Hian, hal ketiga yang akan dia fokuskan adalah memilih skala prioritas ganda putri untuk kualifikasi Olimpiade.

"Saya ingin memberikan persaingan yang merata. Saya berharap sektor ganda putri yang lolos kualifikasi Olimpiade jumlahnya sebanyak ganda putra," ujar Eng Hian yang akrab disapa Koh Didi itu.

"Untuk evaluasi keseluruhan di ganda putri, dari penampilan progresnya cukup baik. Kami evaluasi di luar Apri/Fadia, dari segi performa jauh lebih baik. Kami berharap mereka terus belajar untuk event selanjutnya."

"Kami berharap ganda putri bisa lebih baik dan menghasilkan tidak hanya satu pasang, tetapi ada 2 atau 3 pasangan lain yang bakal hebat," ucap Eng Hian.

Eng Hian mengatakan bahwa persaingan ganda putri tidak banyak bergeser karena pasca Olimpiade banyak bergeser.

Baca Juga: Jumlah Gelar Turnamen BWF World Tour Super 1000 - China Susul Indonesia, Jepang Terbanyak

"Tetapi, yang bergeser cuma kita (Indonesia) saja. Yang lainnya masih sama. Hal ini menurut saya positif dalam artian pemain ini sempat jadi saingan Greysia/Apriyani. Yang pertama itu Apri sudah tahu harus gimana dan bisa mengarahkan Fadia," kata Eng Hian.

Apriyani sukses meraih medali emas bersama Greysia Polii pada Olimpiade pertamanya, Olimpiade Tokyo 2020.

"Hal ini membuat tolok ukur juga lebih enak. Jadi, kembali lagi ke perkembangan atletnya seperti apa," ucap Eng Hian.

Turnamen yang masuk dalam kalender BWF (Federasi Bulu Tangkis Dunia) akan dimulai pada Malaysia Open 2022 (28 Juni-3 Juli).

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P