Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Juventus berniat menaikkan kualitas skuadnya untuk bisa bersaing pada musim 2022-2023, nama Neymar masuk radar.
Paris Saint-Germain kabarnya perlu melepaskan sejumlah pemain yang memiliki gaji tinggi.
Salah satu bintang Paris Saint-Germain, Neymar, kabarnya menjadi salah satunya.
Namun, pemain asal Brasil itu tampaknya tidak memiliki keinginan untuk angkat kaki dari Parc des Princes.
Neymar sendiri didatangkan PSG dari Barcelona pada 2017 lalu, dengan nilai transfer fantastis pada masanya.
Saat itu PSG merogoh kocek sebesar 222 juta euro (sekitar Rp3,7 triliun) untuk bisa mendapatkan tanda tangan Neymar dari tim raksasa Catalunya.
Dilansir BolaSport.com dari Marca, upah Neymar mencapai angka 50 juta euro (sekitar Rp776 miliar) untuk per musimnya setelah digaet PSG.
Baca Juga: Setelah 17 Hari Gantung Sepatu, Carlos Tevez Langsung Jadi Pelatih
Dengan gaji yang sebesar itu, sedikit klub yang mampu membayar Neymar dengan harga yang sama seperti di PSG.
Namun, tampaknya ada tim yang sedang mengusahakan kedatangan penyerang Brasil itu, yakni Juventus.
Dikutip BolaSport.com dari Football Italia, Neymar sedang berada pada radar Si Nyonya Tua.
Massimiliano Allegri mempunyai misi untuk menaikkan kualitas skuadnya dan tertarik dengan salah satu bintang Brasil itu.
Akan tetapi, Juventus memiliki masalah dengan gaji Neymar yang terlampau tinggi.
Terlebih saat ini Si Nyonya Tua juga sedang melakukan diskusi untuk mendatangkan Paul Pogba dan Angel Di Maria ke Kota Turin.
Baca Juga: Erik ten Hag Jadi Faktor Terbesar Antony Ingin Pindah ke Manchester United
Nampaknya, dengan gaji yang terlalu tinggi, mendatangkan Neymar akan menjadi pilihan paling sulit bagi Juve.
Kemungkinan besar pemain dengan biaya lebih rendah akan didahulukan oleh I Bianconeri.
Bursa transfer musim panas 2022 akan dimaksimalkan oleh Juventus.
Pasalnya, di musim 2021-2022 Vecchia Signora tampil buruk dengan tidak menorehkan trofi sama sekali.
Hanya finis di posisi keempat klasemen akhir Liga Italia dan kalah di Supercoppa Italia membuat Juve harus puas untuk puasa gelar musim lalu.
Hal itu merupakan raihan terburuk Juventus dalam satu dekade terakhir.
Maka dari itu, tampaknya perombakan skuad perlu dilakukan oleh Si Nyonya Tua jika ingin tetap bersaing dalam perebutan trofi-trofi bergengsi musim depan.
Baca Juga: Romelu Lukaku Jadi ke Inter Milan, Begini Kemungkinan Nasib Paulo Dybala