Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM – Setengah musim Meiji Yasuda J1 League 2022 berjalan, klubnya Andres Iniesta, Vissel Kobe, malah terpuruk di dasar klasemen Liga Jepang.
Nasib buruk dialami Vissel Kobe, klub Liga Jepang yang dimotori legenda FC Barcelona, Andres Iniesta.
Setelah kompetisi J.League 2022 melahap separuh jalan, Vissel Kobe terpuruk di dasar klasemen dengan 11 poin saja dari 17 partai.
Rinciannya, mereka meraih 2 kemenangan, 5 seri, dan 10 kalah.
Padahal, Andres Iniesta dkk musim lalu sanggup finis di peringkat tiga klasemen.
Pelatih mereka sebelumnya, Atsuhiro Miura, dipecat pada 20 Maret lalu, kemudian digantikan oleh pelatih asal Spanyol, Miguel Angel Lotina.
Namun, polesan eks pelatih Real Sociedad itu belum terlihat berdampak bagus terhadap kinerja tim.
Baca Juga: Pemain Asing Non-Brasil di Liga Jepang: Koloni Spanyol Pimpinan Andres Iniesta hingga Duo Thailand
Vissel Kobe berjarak lima angka dari dua tim di atasnya, Shimizu S-Pulse dan Shonan Bellmare, yang melengkapi tiga tim di zona merah degradasi saat ini.
Kedua tim sama-sama baru mengumpulkan 16 angka, berjarak satu poin dari zona aman yang diisi Gamba Osaka di posisi ke-15 klasemen.
Sebanyak 18 tim masing-masing sudah melakoni 17 laga, kecuali Sanfrecce Hiroshima dan Gamba Osaka yang masih memiliki satu laga tunda dengan keduanya saling berhadapan.
Artinya, kini tinggal 17 pertandingan lagi sebelum kasta teratas Liga Jepang musim ini berakhir.
Yokohama F. Marinos tampil sebagai pemuncak klasemen sementara dengan 34 poin.
Marinos berhasil meraih 10 kemenangan, empat hasil imbang, dan hanya tiga kali kalah dalam 17 laga, mencetak 32 gol dan kebobolan 18 kali.
Kehilangan Daizen Maeda yang diboyong Celtic FC ke Liga Skotlandia tak membuat Marinos kehilangan ketajaman, dengan tim asuhan Kevin Muscat punya tujuh pemain yang mencetak setidaknya dua gol.
Tim asal Prefektur Kanagawa itu unggul satu poin saja atas dua pesaing utama mereka, Kashima Antlers dan Kawasaki Frontale, yang melengkapi posisi tiga teratas alias zona Liga Champions Asia.
Antlers dan Frontale sama-sama meraih 33 angka hasil dari 10 kemenangan, tiga imbang, dan empat kali kalah, dengan Antlers punya selisih gol +7, unggul dari Frontale yang hanya memiliki selisih gol +6.
Kashima Antlers adalah tim tersukses sepanjang masa J1 League dan kini berusaha mengincar gelar kesembilan mereka sepanjang sejarah.
Kawasaki Frontale adalah raja baru Jepang, mereka empat kali juara Meiji Yasuda J1 League dalam lima musim terakhir.
Berbicara soal statistik, Yokohama F. Marinos sebagai pemuncak klasemen juga jadi tim yang paling banyak mencetak gol dengan 32 kali, disusul oleh Kashima Antlers (28 gol), Kawasaki Frontale (25 gol), dan Kashiwa Reysol (25 gol).
Avispa Fukuoka jadi tim yang paling kokoh dengan baru kebobolan 13 gol saja, unggul dari catatan kebobolan Sanfrecce Hiroshima (14 gol), dan Kashiwa Reysol (15 gol).
Hokkaido Consadole Sapporo, Kashiwa Reysol, dan Kyoto Sanga jadi tim paling banyak mendapatkan kartu kuning dengan masing-masing mengoleksi 24 kartu kuning.
Soal kartu merah, empat tim punya catatan tiga kartu merah: Shonan Bellmare, Yokohama F. Marinos, Urawa Red Diamonds, dan Hokkaido Consadole Sapporo.
Sagan Tosu jadi yang menguasai soal jarak tempuh rata-rata per laga (123.624 km) dan juga jumlah sprint per laga (227 kali).
Beralih ke catatan individu, Ayase Ueda (Kashima Antlers) jadi top skor sementara J1 League dengan sudah mengemas 10 gol.
Ueda unggul atas Peter Utaka dari Kyoto Sanga dengan delapan gol, serta Anderson Lopes (Yokohama F. Marinos) dan Shuto Machino (Shonan Bellmare) yang punya catatan tujuh gol.
Dalam segi catatan assist, Yuma Suzuki (Kashima Antlers) jadi yang terbanyak dengan tujuh assist.
Kiper andalan timnas Jepang, Shuichi Gonda (Shimizu S-Pulse), jadi kiper dengan catatan penyelamatan terbanyak dengan 59 kali penyelamatan.
Pemain Sagan Tosu, Kei Koizumi, jadi pemain yang paling banyak melakukan tekel (64 kali) serta jadi pemain dengan jarak tempuh terjauh (202.3 km).
Adapun pemain Sanfrecce Hiroshima, Tomoya Fujii, jadi pemain dengan jumlah sprint terbanyak (617 kali).