Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Musim lalu, pasukan Iwata tampil dominan dengan mengatarkan dua pembalapnya yakni Fabio Quartararo dan Maverick Vinales finis di podium 1-2.
Tak ayal, kenangan istimewa Valentino Rossi ini tak ubahnya menjadi pengantar para pembalap muda untuk menyalakan rivalitas panasnya.
"Assen menjadi salah satu sirkuit favorit saya dalam kalender MotoGP, saya telah memenangi 10 balapan di sana, mirip seperti Barcelona," ucap Valentino Rossi.
"Saya juga memenangi balapan terakhir saya pada ajang Grand Prix pada 2017 dan saya pikir ini adalah kenangan manis di lintasan ini," imbuhya, dilansir dari laman Motosan.es.
Lebih lanjut, pria Italia tersebut merindukan riuhnya atmosfer Assen dengan banyaknya penggemar fanatik.
"Setelah itu, sirkuit ini menjadi lebih normal tapi ini tetap menjadi lintasan yang indah," kata Valentino Rossi menjelaskan.
"Atmosfer di sini begitu fantastis terutama di sektor terakhir yang seperti berjalan di stadion," imbuhnya.
Untuk gelaran kali ini, Valentino Rossi tak bisa mendampingi timnya berlaga di Assen karena dia tengah fokus menghadapi ajang GT World Challenge.
"Saya harap bisa kembali ke Assen sesegera mungkin sebagai penonton," ucap Valentino Rossi.
"Saya ingin datang ke sana tahun ini untuk mengikuti MotoGP, tim, adik, dan anak-anak akademi saya.''
"Sayangnya tahun ini tidak mungkin, kami sudah menyiapkan tes di Spa-Francorchamps (Belgia) usai balapan di Zandvoort (Belanda),'' imbuhnya.
Baca Juga: MotoGP Belanda 2022 - Podium Perdana di Aprilia, Vinales: Kenapa Tidak?