Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kapten Liverpool, Jordan Henderson, menuduh Real Madrid sengaja menyerang timnya secara psikologis pada final Liga Champions.
Menurut Jordan Henderson, final Liga Champions diwarnai perang psikologis dengan Real Madrid.
Situasi di luar lapangan memang memanas sebelum final Liga Champions musim 2021-2022.
Para pemain dari kedua tim saling melontarkan kata-kata yang menyindir satu sama lain.
Sebagai kapten Liverpool, Henderson sendiri memilih untuk menjaga kata-katanya sebelum laga akbar tersebut.
Namun, Henderson kini mulai berani berkomentar, bahkan menyinggung para pemain senior Real Madrid.
Dua pemain Real Madrid, Dani Carvajal dan Karim Benzema, tidak bisa lepas dari penilaian Henderson saat ini.
"Pemain Real Madrid, terutama yang senior, senang mempermainkan pikiran untuk mengeluarkan reaksi lawan," kata Henderson seperti dilansir BolaSport.com dari Sportbible.
Baca Juga: Man United Inginkan Antony dan Timber, Pelatih Ajax Semprot Erik ten Hag
"Saya rasa Benzema pernah berucap kami merasa sudah memenangi final atau hal semacam itu," ujar Henderson.
Henderson pun membela diri dan timnya dengan membantah asumsi Benzema tersebut.
Mental yang dibangun Liverpool di ruang ganti selalu berusaha menghormati lawan mereka.
Hitung-hitungan di atas kertas sering meleset karena beragam hal berbeda bisa terjadi di partai final.
Sebelum laga final dimainkan, narasi yang ada memang menyebut Liverpool akan membalas dendam.
Narasi tersebut muncul akibat komentar dari Mohamed Salah yang masih menyimpan dendam dari laga final musim 2017-2018.
Ucapan Salah pun langsung memantik reaksi dari para pemain Real Madrid seperti Benzema.
Baca Juga: Ralf Rangnick Cabut dari Manchester United Gara-Gara Erik ten Hag
"Mereka seperti berpikir sudah memenangi final karena mungkin Real Madrid yang saat ini berbeda dari sebelumnya," kata Benzema.
Benzema juga menyindir Liverpool yang menganggap mereka sebagai favorit juara musim lalu.
Henderson pun mengakui Liverpool tidak pernah berpikir untuk mengunggulkan diri mereka sendiri.
"Saya tidak yakin kami pernah mengalahkan Real Madrid dalam lima kesempatan terakhir sehingga laga tersebut pun kami anggap sulit," kata Henderson.
Liverpool akhirnya memang belum belajar dari kekalahan mereka pada empat tahun silam.
Baca Juga: Dikaitkan dengan Ronaldo, Bayern Muenchen Cepat Luruskan Rumor
Gol tunggal Vinicius Junior membuyarkan ambisi Liverpool melengkapi musim dengan gelar Liga Champions.
Permainan pikiran dari para pemain Real Madrid berhasil membuat mereka unggul secara mental dari Liverpool.