Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri berbicara soal kriteria calon lawan timnas Indonesia dalam laga FIFA Matchday pada September 2022 nanti.
Seperti diketahui, beberapa hari yang lalu Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan telah menyatakan bahwa mereka tengah mencari lawan berkualitas untuk timnas Indonesia.
Lawan yang dicari timnas Indonesia yakni tim-tim yang memiliki peringkat lebih tinggi di FIFA.
Situasi itu pastinya PSSI akan mencari lawan untuk skuad Garuda yang memiliki peringkat FIFA di atas 150.
Sebab peringkat timnas Indonesia telah mengalami peningkatan signifikan dalam ranking FIFA dan yang terbaru tim asuhan Shin Tae-yong berada di posisi ke-155.
Baca Juga: Utusan PSSI Beri Penilaian untuk 3 Pemain Keturunan Calon Personel Timnas U-19 Indonesia
Peringkat Indonesia ini memang naik empat tingkat setelah berhasil lolos ke Piala Asia 2023 sebagai runner-up Grup A.
Skuad Garuda memastikan lolos ke Piala Asia 2023 setelah mengamankan enam poin dari tiga laga yang dilakoninya.
Dari tiga laga itu, tim Merah Putih sukses meraih dua kemenangan dan satu kali kalah.
Timnas meraih kemenangan 2-1 atas Kuwait dan 7-0 atas Nepal dalam babak Kualifikasi Piala Asia 2023 yang bergulir di Kuwait.
Sementara untuk satu kekalahan ditelan Marc Klok dan kawan-kawan saat menghadapi Yordania dengan skor 0-1.
Dengan hasil itu, timnas Indonesia kembali ke Piala Asia setelah 15 tahun silam absen dan hasil itu juga membuat peringkat timnas meningkat.
Oleh karena itu, agar ranking FIFA Indonesia kembali meningkat dan bisa tembus hingga 150.
PSSI memang diharuskan mencari lawan yang rankingnya lebih tinggi dari Indonesia.
Baca Juga: Terima Kasih untuk Timnas Sepak Bola Amputasi Indonesia
Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri yang ditugaskan mencari lawan berkualitas oleh Mochamad Iriawan pun sudah bergerak.
Mantan pelatih timnas U-23 Indonesia itu mengaku bahwa saat ini ia telah menjalin komunikasi dengan beberapa tim.
Pastinya tim-tim yang diajak berkomunikasi ada negara yang memang peringkat FIFA-nya lebih tinggi dari Indonesia.
“Terkait lawan yang akan timnas hadapi itu tunggu dulu,” ujar Indra Sjafri kepada BolaSport.com, Senin (27/6/2022).
“Kami lagi komunikasi dengan beberapa tim yang ranking-nya ada di 1-120,” ucapnya.
Menjalin komunikasi dengan tim yang peringkatnya diatas 1 hingga 120 memang dilakukan.
Hal ini karena PSSI memang bertekad mencari lawan yang berkualitas tinggi.
Indra Sjafri mengaku bahwa ia dan pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong memang telah mencari berbicara soal kriteria lawan yang diinginkan tim.
Pelatih berusia 59 tahun itu mengaku bahwa memang ia dan Shin Tae-yong memiliki beberapa kriteria untuk calon lawan timnas Indonesia.
Hanya saja untuk saat ini Indra Sjafri masih enggan membeberkan kriteria apa saja yang diinginkan timnas Indonesia.
Ia hanya memastikan kriteria utama dan yang terpenting saat ini yakni negara yang memang berada di peringkat 1-120.
Bahkan saat ditanya apakah PSSI sudah menjalani komunikasi dengan tim asal Timur Tengah atau Asia Timur.
Indra Sjafri memilih bungkam karena untuk saat ini pihaknya masih berkomunikasi.
Indra memastikan akan segera mengumumkan lawan tim dari negara mana apabila semuanya sudah selesai atau deal.
“Untuk penentian lawan timnas itu akan ditentukan sesuai kriteria yang saya diskusikan dengan coach Shin Tae-yong,” kata Indra Sjafri.
Baca Juga: Gaji Jordi Amat Lebih Murah dari Pemain Termahal Timnas Indonesia, Klub Liga 1 Bisa Tebus
“Terkait kriteria yang utama pasti ranking 1-120. Kalau untuk kriteria yang lain juga sudah kami diskusikan,” ucapnya.
“Jadi sabar dulu nanti timnya apa, tunggu saja ya. Nanti akan kami rilis,” tuturnya.
Sementara itu, untuk saat ini timnas Indonesia memang tengah istirahat dan para pemain kembali ke klub masing-masing.
Sebab FIFA Matchday juga baru bakal bergulir pada September mendatang.
Untuk itu, saat ini pelatih, Shin Tae-yong tengah disibukkan diri dengan melatih timnas U-23 Indonesia.
Sebagaimana diketahui, timnas U-19 Indonesia bakal tampil di Piala AFF U-19 2022 di Jakarta dan Bekasi pada 2 hingga 15 Juli mendatang.