Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Juventus memastikan striker baru mereka, Dusan Vlahovic, bukan faktor penyebab kepergian Paulo Dybala pada bursa transfer musim panas 2022.
Kedatangan Dusan Vlahovic pada Januari 2022 memang kerap dianggap sebagai alasan keengganan Juventus memperpanjang kontrak Paulo Dybala.
Dengan adanya Vlahovic, proyek sepak bola Juventus pun kini terpusat kepada sang striker.
Situasi tersebut membuat Dybala tersisih sehingga memaksanya untuk angkat kaki.
Namun, CEO Juventus, Maurizio Arrivabene, menjelaskan situasi klubnya dan Dybala yang sesungguhnya.
"Kami sebelumnya sempat mencapai kesepakatan, tetapi lalu berpikir ulang dan agen Dybala tahu soal hal ini," ujar Arrivabene seperti dilansir BolaSport.com dari Tuttosport.
"Peraturan berubah dan pemain dengan kontrak lebih dari empat tahun akan menerima strategi berbeda," kata Arrivabene.
Bagi pemain yang sudah dikontrak Juventus selama lebih dari empat tahun, mereka tidak akan menerima gaji seperti sebelumnya.
Baca Juga: Setelah Frenkie de Jong, Manchester United Harus Prioritaskan Cari Penyerang Tengah Baru
Para pemain tersebut harus siap menghadapi pemotongan gaji demi kesehatan keuangan klub.
Hal inilah yang melatarbelakangi kepergian Dybala dan Arrivabene menegaskan Vlahovic tidak berhubungan dengan keputusan yang ada.
"Tidak ada keretakan antara klub dan Dybala saat Vlahovic datang," ujar Arrivabene.
"Kami selalu menjaga hubungan baik dengan Dybala hingga saat ini," kata Arrivabene menambahkan.
Arrivabene pun ikut mendoakan agar Dybala mampu menemukan klub baru yang sesuai dengan keputusannya.
Saat ini, Dybala erat dikaitkan dengan rival bebuyutan Juventus sendiri, Inter Milan.
Rumor tersebut membuat sang penyerang mendapat hujatan dari penggemar Juventus.
Baca Juga: Modal Rp905 Miliar, Tottenham Hotspur Kunci Transfer Richarlison
Dybala dicap sebagai pengkhianat karena berani menyeberang ke musuh bebuyutan.
Namun, kepindahan Dybala ke Inter Milan sendiri juga belum menemui kepastian hingga saat ini.
Inter Milan lebih memilih memprioritaskan transaksi peminjaman Romelu Lukaku dari Chelsea.
Kedatangan Lukaku di Inter Milan bisa menjadi penghalang transfer Dybala ke klub tersebut.
Baca Juga: Disebut Tuchel sebagai Anak Conte, Lukaku Ngambek Tinggalkan Chelsea
Jika ingin tetap diterima di Inter Milan, Dybala harus rela menerima gaji lebih sedikit dari yang ia terima saat ini.
Inter Milan sendiri tidak akan rugi mendatangkan Dybala mengingat sang pemain bisa direkrut secara gratis setelah kontraknya habis pada 30 Juni 2022.