Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Barcelona kembali tidak berhasil mendapatkan pemain incarannya karena Raphinha lebih dahulu dikunci Chelsea.
Transfer Raphinha semakin jelas setelah Chelsea menyetujui perihal harga sang pemain sebesar 60 juta pounds (Rp 1 triliun)
Namun, sepertinya Barcelona masih ingin bersaingan untuk mendapatkan tanda tangan Raphinha.
Barcelona disinyalir sudah melakukan pertemuan dengan agen Raphinha, Deco, pada Rabu (29/6/2022) dan Kamis (30/6/2022).
Manajemen Blaugrana menjalaskan tentang minatnya untuk mendatangkan winger Brasil itu ke Camp Nou.
Sebelum Chelsea menyetujui mahar untuk perekrutan Raphinha, Barcelona sebelumnya sudah memiliki kesepakatan dengan pemain berusia 25 tahun tersebut.
Akan tetapi, telatnya Barcelona dalam melakukan kesepakatan finansial membuat kepindahan Raphinha ke Camp Nou semakin tipis.
Dilansir BolaSport.com dari Twitter jurnalis Italia, Fabrizio Romano, Leeds United tidak akan melepas Raphinha ke Barca karena mereka menghormati kesepakatan dengan Chelsea.
Dikabarkan Chelsea sudah mengiyakan biaya sebesar 60 juta pounds (Rp 1 triliun) yang dipatok Leeds untuk Raphinha.
Barcelona proposal for Raphinha is official and written, already sent - Leeds have no intention to accept that bid, as things stand. ???????????? #Raphinha
— Fabrizio Romano (@FabrizioRomano) June 30, 2022
Leeds want to respect the agreement with Chelsea - still waiting for player and Deco to accept. #CFC
Barça, trying until the end. pic.twitter.com/iu8re179qN
Baca Juga: Kalau Bukan karena Larangan Ibu, Xavi Sudah Jadi Legenda AC Milan
Dengan pernyataan dari Leeds tersebut, kemungkinan Barcelona mendapatkan tanda tangan Raphinha sangat tipis.
Keterlambatan El Barca dalam melakukan kesepakatan finansial dengan Leeds tak lain dan tak bukan karena keuangan mereka yang belum stabil.
Hal itu membuat mereka banyak tertinggal dari klub lain pada bursa transfer musim panas 2022.
Hal ini juga dikhawatirkan Xavi Hernandez selaku pelatih Barcelona.
Skuad Blaugrana yang sekarang masih tidak jauh berbeda dengan musim 2021-2022.
Baca Juga: Bruno Fernandes Berbicara Tentang Masa Depan Cristiano Ronaldo di Manchester United
Padahal, seperti dikutip BolaSport.com dari Football Espana, Xavi mengharapkan rekontruksi ulang pada skuad Barcelona.
Musim lalu seharusnya bisa menjadi pembelajaran dari raksasa Catalunya.
Tersingkir dari Liga Champions, dan Liga Europa bahkan puasa gelar, tentu tak ingin diulangi kembali oleh tim asuhan Xavi.
Tampaknya manajemen harus putar otak untuk bisa tetap aktif di bursa transfer walaupun di tengah krisis finansial.
Baca Juga: Xavi Usir 4 Pemain Barcelona dari Latihan Pramusim