Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Persib Bandung harus tersingkir dari Piala Presiden 2022 setelah ditumbangkan PSS Sleman lewat adu tendangan penalti.
Persib dan PSS Sleman sempat bermain imbang 1-1 di waktu normal dalam laga yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Jumat (1/7/2022) malam.
Bermain di kandang sendiri, Persib bahkan harus kebobolan lebih dulu lewat gol Boaz Solossa pada menit ke-53.
Beruntungnya, Marck Klok berhasil menyamakan kedudukan lewat gol penalti jelang enam menit laga berarkhir.
Penentuan tim yang berhak melaju ke semifinal Piala Presiden 2022 pun harus ditentikan hingga babak penalti.
Dua eksekutor penalti Persib, Erwin Ramdani dan Achmad Jufriyanto gagal menjalankan tugasnya dengan baik.
Sementara itu, empat penendang penalti PSS Sleman berhasil mengoyak jala Persib yang dijaga Fitrul Dwi Rustapa.
Alhasil, PSS Sleman keluar sebagai pemenang dengan skor akhir 4-2 sekaligus melenggang ke babak semifinal.
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts menyebut permainan timnya tidak terlalu baik, terutama di babak pertama.
Serangan Maung Bandung dari sisi sayap kurang begitu ampuh sehingga minim peluang tercipta.
“Perjalanan kami di Piala Presiden terhenti malam ini,” ujar Robert dikutip dari Kompas.com.
“Babak pertama permainan tidak terlalu menarik dan kami tidak membuat peluang."
"Kami tidak bisa melakukan penetrasi dari flank dan tidak membuat situasi yang berbahaya di kotak penalti,” jelas Robert.
Baca Juga: Jadwal Piala AFF U-19 2022 - Timnas U-19 Indonesia Bertanding!
Nahkoda asal Belanda itu lantas melakukan perombakan dengan menarik keluar Febri Hariyadi dan Frets Butuan.
Hadirnya Erwin Ramdani dan Ridwan Ansori mampu memberikan warna baru yang berujung gol penyama kedudukan.
“Di babak kedua mereka bisa mencetak gol melalui proses yang sederhana dan gol itu seharusnya tidak terjadi,” ulas Robert.
“Ketika mereka unggul kami mencoba untuk balik menekan hingga membuat skor menjadi 1-1, lalu sempat unggul jumlah pemain pada lima menit terakhir tapi gagal memanfaatkan itu,” sambungnya.
Sebelum pertandingan, Robert Alberts sempat beharap pertandingan Persib vs PSS berakhir dalam waktu 90 menit.
Dia ingin menghindarkan timnya dari adu tendangan penalti.
Namun apa yang dikhawatirkan eks pelatih PSM Makassar itu pada akhirnya terjadi.
Berawal dari keberhasilan kiper PSS M Ridwan menepis penalti Erwin berujung tekanan bagi timnya.
“Dalam adu penalti semuanya bisa terjadi, kiper melakukan penyelamatan dan itu memberi tekanan untuk pemain kami,” tandasnya.
"Kami seharusnya bisa melakukan tugas lebih baik di 90 menit dan menyelesaikan laga di waktu normal. Kini saatnya untuk bersiap untuk liga."