Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, bersikap "serakah" dengan memaksa klub melakukan pemborosan untuk memiliki dua pemain idaman.
Xavi Hernandez ternyata tidak ingin memilih antara Raphinha dan Ousmane Dembele.
Menurut Xavi, Barcelona bisa memiliki kedua pemain tersebut dalam skuad mereka musim 2022-2023.
Awalnya, kedatangan Raphinha ke Barcelona dikabarkan tergantung kepada nasib Dembele.
Jika negosiasi kontrak baru Dembele tidak berjalan sukses, maka Barcelona akan mengeluarkan sepenuh kekuatan untuk mendatangkan Raphinha.
Namun, rencana tersebut ternyata tidak sesuai dengan keinginan Xavi untuk membangun timnya.
Dilansir BolaSport.com dari Sport, Xavi merasa Raphinha dan Dembele bisa tampil bersama.
Usulan Xavi tersebut membuat Barcelona harus bersiap mengeluarkan lebih banyak dana.
Baca Juga: Mimpi Terliar AC Milan KW, Duetkan Paulo Dybala dengan Mauro Icardi!
Klub Raphinha, Leeds United, menginginkan harga 75 juta euro (sekitar Rp1,17 triliun) untuk sang pemain.
Sementara Barcelona enggan mengeluarkan tawaran lebih dari 55 juta euro (sekitar Rp858,7 miliar).
Meski kedua klub masih belum sepakat, Barcelona sudah mengantongi keuntungan dalam transfer ini.
Raphinha telah menegaskan pilihannya ke Barcelona dan menolak tawaran dari klub lain.
Pemain sayap asal Brasil tersebut bahkan enggan menerima pinangan dari Arsenal dan Chelsea.
Kehadiran Raphinha pun tinggal bergantung pada keberanian Barcelona untuk menaikkan harga.
Sementara untuk Dembele, negosiasi keduanya terhalang oleh nominal gaji.
Baca Juga: Mohamed Salah Perpanjang Kontrak di Liverpool karena Uang, Legenda The Reds Bilang Wajar
Barcelona menawarkan gaji sebesar enam juta euro (sekitar Rp93,6 miliar) per tahun.
Dembele sendiri menginginkan gaji yang lebih tinggi dari tawaran terbaru Barcelona.
Oleh karena itu, Dembele mulai mencari klub lain dan melirik Chelsea yang dirumorkan meminati jasanya.
Namun, Xavi tidak akan membiarkan hal tersebut terjadi dan meminta klub untuk mempertahankan Dembele.
Bagi Xavi, Dembele masih menjadi bagian penting dari strateginya untuk musim depan.
Baca Juga: Rekor Asia Kirim 6 Wakil di Piala Dunia 2022, Liga Jepang Punya Andil di Timnas Australia
Keinginan Xavi untuk memiliki Raphinha dan Dembele di dalam satu tim sekaligus jelas diikuti dengan sebuah konsekuensi.
Tidak hanya soal finansial, Xavi juga harus memikirkan nasib beberapa pemain yang harus tersisih.
Jika Raphinha dan Dembele menjadi andalan, Memphis Depay dan Ansu Fati harus siap bersaing untuk tempat reguler.