Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Nama Ronaldo Kwateh sudah cukup familiar di mata sepak bola Vietnam.
Mulai dari media Vietnam yang menulis artikel terkait kekuatan timnas Indonesia hingga sesi jumpa pers pelatih jelang Piala AFF U-19 2022.
Seolah mereka memberikan perhatian khusus untuk Ronaldo Kwateh.
Beberapa kali juga dia dianggap sebagai pemain yang akan merepotkan tim berjulukan The Golden Star.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Dituding Tak Cinta Man United, Gary Neville Beri Pembelaan
Semakin di atas angin, Ronaldo Kwateh bertemu dengan rekan duet yang sama-sama muda dan mengerikan.
Pemain tersebut adalah Marselino Ferdinan.
Duet Ronaldo-Marselino seolah sudah dipersiapkan untuk jadi pemain andalan timnas Indonesia di masa depan.
Momentum kedua pemain ini terjadi saat sama-sama tampil di SEA Games 2021.
Mereka menyuguhkan selebrasi ikonik setelah mencetak gol.
Seolah hal ini memberikan pesan jika mereka siap jadi rekan yang solid di masa depan.
Baca Juga: Chelsea Disarankan Tidak Rekrut Ousmane Dembele yang Resmi Tak Punya Klub
Demi memaksimalkan bakat dua pemain andalannya, Shin Tae-yong memberikan tugas berbeda.
Ronaldo Kwateh dikirim ke Toulon Cup 2022.
Sementara Marselino Ferdinan harus tampil dalam Kualifikasi Piala Asia 2023.
Tujuannya agar dua pemain ini bisa maksimal saat tampil di ajang Piala Dunia U-20 2023.
Baca Juga: Final Malaysia Open 2022 - Diekspektasikan Jinakkan Axelsen, Momota Justru Kurang Pede
Ronaldo Kwateh bukan secara instan langsung menjadi sorotan.
Pemain yang baru berusia 17 tahun ini pada Liga 1 menjadi andalan tim Madura United.
Sejak Piala Menpora 2020, dia sudah mencatatkan 14 kali penampilan bersama Sape Kerrab.
Dia bahkan sudah mencatatkan 8 caps di timnas U-23 Indonesia dan 2 caps di timnas senior.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Ingin Hengkang dari Man United, Legenda Liverpool Lontarkan Ejekan
Bakat Kwateh kemungkinan besar masih terus diasah Shin Tae-yong.
Apalagi, dia memiliki pengalaman saat menjadi arsitek timnas U-20 Korsel.
Tentu, dengan pengalaman tersebut, Shin tidak sembarangan dalam melihat potensi pemainnya.
Memilih Kwateh dan Marselino untuk promosi di timnas membuktikan jika dia sudah memiliki rencana ke depan.
Bukan tidak mungkin jika dia sudah memberikan tempat tersendiri bagi Ronaldo Kwateh di timnas senior selanjutnya karena sudah ‘mendidik’ sejak timnas kelompok usia.
Baca Juga: Piala AFF U-19 2022 - Shin Tae-yong Kecam Tindakan Suporter Indonesia yang Bakar Flare
Selain itu, sorotan media Vietnam yang begitu masif kepada Ronaldo Kwateh bisa menunjukkan banyak hal.
Bisa jadi, mereka yang memiliki pembibitan pemain muda yang bagus melihat potensi terpendam dalam diri pemain kelahiran Yogyakarta tersebut.
Bisa juga mereka hanya buta kekuatan timnas Indonesia dan hanya membuat Kwateh sebagai objek pemain kuat yang ada di Skuad Garuda.
Apalagi, beberapa kali pelatih Shin Tae-yong sudah bisa menunjukkan strategi jitu untuk meredam taktik The Golden Star.
Terlepas dari semua kemungkinan tersebut, Ronaldo Kwateh masih berusia 17 tahun dan perjalanan kariernya di sepak bola masih panjang.