Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Keberhasilan Arema FC melenggang ke babak semifinal Piala Presiden 2022 turut diwarnai polemik yang menimpa striker asingnya, Abel Camara.
Abel Camara langsung melakoni debut berseragam Arema FC saat menghadapi Barito Putera di babak perempatfinal Piala Presiden 2022.
Pertandingan Arema FC vs Barito Putera dimainkan di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (2/7/2022) sore.
Abel Camara masuk pada babak kedua, tepatnya menit ke-66 menggantikan Irsyad Maulana
Kehadiran juru gedor asal Guinea Bissau itu belum bisa menjadi pembeda sampai laga berkesudahan imbang 0-0 di waktu normal.
Baca Juga: PSIS Vs Bhayangkara FC - Widodo C Putro Ingin Lanjutkan Tren Unbeaten The Guardian Sejak 2018
Alhasil, penentuan pemenang harus dilanjutkan hingga babak adu tendangan penalti.
Abel Camara turut dipercaya pelatih Eduardo Almeida sebagai salah satu dari enam algojo Arema FC.
Dia menjadi penendang keempat dan mampu menjebol gawang Barito Putera.
Arema FC pun menang dengan skor 5-4 setelah dua eksekutor penalti Barito Putera gagal menjalankan tugasnya.
Di sisi lain, keterlibatan Abel Camara membawa Arema FC melaju ke babak semifinal 2021 menimbulkan polemik.
Pasalnya, striker berusia 32 tahun itu baru diperkenalkan secara resmi sehari jelang pertandingan Arema FC vs Barito Putera.
Salah satu yang mempermasalahkan Abel Camara adalah pelatih Barito Putera, Dejan Antonic.
Dejan Antonic merasa tidak adil jika suatu tim bisa melakukan bongkar pasang pemain selama penyelenggaraan Piala Presiden 2022.
Menurut nakhoda berkebangsaan Serbia itu, kebijakan penambahan pemain dapat melukai nilai-nilai sportifitas.
Apalagi, kedatangan Abel Camara memperkuat Arema FC terjadi di fase krusial turnamen.
Menyikapi persoalan tersebut, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita angkat bicara.
Dia mengatakan soal regulasi pendaftaran pemain semestinya dilakukan sebelum kick off Piala Presiden 2022.
Setiap kontestan turnamen diberikan jatah maksimal mendaftarkan 35 pemain.
PT LIB memang tidak mempublikasikan nama-nama pemain yang tergabung di klub-klub peserta.
Sehingga, hanya operator dan penyelenggara yang tahu nama-nama pemain yang didaftarkan oleh sebuah tim.
Itulah sebabnya, klub, pelatih, pemain dari tim lain tidak mendapatkan informasi tersebut.
“Sebetulnya kalau daftar pemain klub sudah mendaftarkannya lebih awal," kata Akhmad Hadian Lukita dikutip dari Kompas.com.
"Memang kadang-kadang kita tidak serta-merta tahu persis isinya siapa saja.”
“Misalnya klub lain merasa 'kok itu tidak didaftarkan?' padahal sudah didaftarkan,” ujarnya.
Baca Juga: Piala AFF U-19 2022 - Shin Tae-yong Bongkar Penyebab Lini Serang Timnas U-19 Indonesia Tumpul
Lebih lanjut, Ketua Organizing Commite Piala Presiden 2022 inimengatakan pihaknya memantau lebih mendalam soal komposisi skuad setiap klub.
Dia juga tidak segan bakal memberikan sanksi tegas jika ada klub yang terbukti melanggar regulasi.
“Itu sepertinya sudah masuk, jadi tidak mungkin hal itu dilanggar,” ucap Akhmad Hadian Lukita.
“Kalau tidak, Komdis pasti akan menganggap pemain itu ilegal dan itu berat hukumannya,” katanya lagi.
Mengenai kasus Abel Camara, Akhmad Hadian Lukita mengonfirmasi bahwa Arema FC tidak melakukan kesalahan.
“Tidak ada yang dilanggar, kalau dilanggar pasti kita akan melaporkan semuanya,” ujarnya.