Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Mooney VR46, Luca Marini, mulai menemukan cara untuk memaksimalkan potensi dari motor Ducati Desmosedici GP22.
Mendapatkan dukungan motor terbaru dari pabrikan Borgo Panigale justru menjadi tantangan bagi Luca Marini pada MotoGP musim ini.
Absennya teknisi berpengalaman Ducati dalam struktur tim Mooney VR46 cukup mengganggu adaptasi Luca Marini.
Sebagai informasi, dua kepala tim Mooney VR46 tidak memiliki pengalaman panjang dengan motor Ducati sebelumnya.
Kepala Tim Marini, David Munoz, belum pernah menjadi kepala tim di kelas MotoGP sebelum ditarik Valentino Rossi pada 2020.
Pun demikian dengan kepala tim Marco Bezzecchi, Matteo Flagmini, yang hampir menghabiskan sebagian besar kariernya di Yamaha.
Marini mengawali musim dengan tertatih-tatih.
Pada enam balapan pertama tak sekalipun runner-up Moto2 musim 2020 tersebut berhasil finis di posisi 10 besar.
Performa Marini baru membalik pada balapan seri ketujuh MotoGP Prancis di mana dia finis di posisi kesembilan.
Baca Juga: Saat 1 Perangkat di Motor Aprilia Bikin Aleix Espargaro Gusar
Dalam tiga balapan berikutnya Marini tak pernah finis di bahwa posisi keenam.
Pada MotoGP Jerman yang di atas kertas tidak bersahabat untuk Ducati, Marini mencatat hasil terbaiknya dengan finis di posisi kelima.
"Anda tidak pernah berhenti untuk berkembang. Fabio Quartararo dan Francesco Bagnaia pun selalu belajar," ucap Marini dikutip Bolasport.com dari Speedweek.
"Tentu saja, tujuan saya adalah untuk segera dapat berjuang untuk posisi-posisi terdepan."
"Akan tetapi awal musim berlangsung sangat sulit. Kru saya baru, tim dan motornya juga baru bagi saya."
"Kami memiliki beberapa masalah dan kehilangan banyak waktu."
"Begitu kami menemukan setelan dasar yang baik, kepercayaan diri saya bertumbuh dari balapan ke balapan."
"Di Sachsenring saya memiliki potensi untuk finis di podium untuk pertama kalinya. Saya bahkan percaya bisa melakukannya."
Marini berharap mampu meraih podium pertamanya pada sisa musim.
Baca Juga: Joan Mir Jadi Opsi, Bos Repsol Honda Pusing Cari Tandem Marc Marquez?
Rekan satu tim Marini, Bezzecchi, lebih dahulu memberikan podium pertamanya bagi Monney VR46 saat menjadi runner-up MotoGP Belanda.
Mengaku lebih menyukai sesi kualifikasi, Marini merasa podium bisa diraih jika dia bisa meningkat dalam ritme balapan.
"Dalam balapan-balapan lainnya saya dengan cepat menyadari bahwa saya tidak bisa maju ke posisi depan karena ritme saya terlalu lemah," imbuhnya.
Baca Juga: Pengakuan Dosa Francesco Bagnaia